Pendidikan

Inovatif, MI Darul Ulum Batu Sulap Teras Sekolah Jadi Perpustakaan Outdoor

Rabu, 30 Oktober 2019 - 12:57 | 141.46k
Outdoor library yang bikin siswa semakin kerasan membaca buku diselingi permainan dan melupakan gadget. (Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 
Outdoor library yang bikin siswa semakin kerasan membaca buku diselingi permainan dan melupakan gadget. (Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Madrasah Ibtidaiyah atau MI Darul Ulum Batu berhasil menyulap keterbatasan menjadi kelebihan dengan membuat perpustakaan luar ruangan (outdoor library) di teras sekolah. 

Teras sekolah yang selama ini kosong, disulap menjadi perpustakaan yang indah dan nyaman, sehingga para siswa tertarik membaca buku lebih lama. Tidak hanya itu, MI Darul Ulum berhasil mendorong 300 siswa, guru dan orang tua murid menjadi anggota Perpustakaan Kota Batu. 

Advertisement

Outdoor-library-2.jpg

Launching Outdoor Library ini berlangsung meriah, karena dilaksanakan sambil memperingati Hari Sumpah Pemuda 2019.  Para siswa yang seluruhnya menggunakan pakaian adat Nusantara ini berjalan kaki dari kantor Balai Kota Among Tani menuju ke MI Darul Ulum yang berjarak kurang lebih 500 meter. 

Sesampai di sekolah, sebagian siswa mengikuti fashion on the street sementara yang lain mengikuti peresmian Outdoor Library. Hadir dalam peresmian tersebut Kepala Dinas Perpustakaan Kota Batu, Erwan Puja Fiatno dan Kepala MI Darul Ulum, Ulul Asmi. 

"Kita siap mendukung literasi, tidak harus menggunakan biaya besar, tapi biaya seminim mungkin dengan manfaat sebesar-besarnya," kata Asmi. 

Outdoor-library-3.jpg

Menurutnya pembangunan perpustakaan di teras sekolah ini disebabkan karena keterbatasan. Sehingga pihaknya memanfaatkan apa yang ada untuk menambah fasilitas terbaik untuk para siswanya. 

"Kita kembangkan Outdoor Library ini berangkat dari keterbatasan, kalau selama ini pembangunan perpuatakaan dibatasi aturan konvensional, ruangan harus sekian dan buku harus aman, kita tidak lakukan itu," kata Asmi. Edisi-Rabu-30-Oktober-2019-hal-2-PENDIDIKAN.jpgMenurutnya aturan yang kaku itu akan berpengaruh pada kenyamanan anak didik dalam membaca. Baginya lebih baik buku rusak karena dibaca atau lebih baik dibawa pulang daripada rusak dimakan kutu karena tidak pernah dibaca. 

Sementara itu Erwan memberikan apresiasi terhadap MI Darul Ulum Batu yang sudah berinovasi membuat perpustakaan ini.  "Luar biasa inovasinya, bisa ditiru oleh sekolah lain," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES