
TIMESINDONESIA, MATARAM – Setelah melalui berbagai proses panjang, akhirnya penyatuan IKIP Mataram dan UNTB resmi terwujud dan berubah bentuk menjadi Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA).
Keputusan perubahan bentuk menjadi UNDIKMA tertuang dalam SK Kemenristekditi Nomor 953/KPT/I/2019 tanggal 10 Oktober 2019.
Advertisement
Sebagai bentuk deklarasi dan sosialisasi ke masyarakat dilaksanakan acara pengenalan penyatuan UNTB – IKIP Mataram menjadi Universitas Pendidikan Mandalika Mataram (UNDIKMA) di Aula Handayani, Kamis, (31/10/2019).
Hadir di acara ini, antara lain, Asisten I Setda NTB Dra. Bq. Eva Nurcahya Ningsih, M.Si., Ketua Umum ABPPTSI Pusat Prof. Thomas Suyatno, perwira yang mewakili Kapolda NTB dan Korem 162/WB, Pengurus Yayasan Pembina Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram yaitu Ketua H.L. Rusmiady, Pembina Drs. H.L. Azhar, dan Pengawas Yayasan Drs. H.L. Mudjitahid.
Selain itu hadir juga Ketua Umum KONI NTB H. Andy Hadianto, Ketua PGRI NTB Drs. Yusuf Zaini, Wakil Rektor I Unram Agusdin, MBA., Ketua APTISI NTB H.L. Darmawan, M.Kom, Kepala Dinas Pendidikan se Pulau Lombok, dan unsur terkait lainnya.
Sementara itu Rektor Undikma Prof. Kusno menyampaikan, Undikma saat ini memiliki 20 program studi gabungan prodi bawaan dari IKIP Mataram 12 program dan 8 program dan UNTB.
Dari IKIP Mataram terdiri dari Teknologi Pendidikan, Bimbingan dan Konseling, Administrasi Pendidikan, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Kimia, Pendidikan Fisika.
Kemudian ada Pendidikan Teknologi Informasi, Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, S1 san S2 Bahasa Inggris.
Sedangkan dari 8 prodi bawaan UNTB adalah, Kehutanan, Kesehatan Masyarakat, manajemen, Pendidikan Dokter Hewan, Teknik Sipil, Arsitektur, Seni Rupa dan Teknik Pertambangan.
"Saat ini sedang dalam masa transisi sehingga kami fokus pada proses penyesuaian dalam semua hal seperti migrasi data dari IKIP Mataram dan UNTB menjadi UNDIKMA, peremajaan fasilitas dan berbagai program pendudkung lainnya," ucapnya.
Ketua yayasan Pembina IKIP Mataram H. L. Rusmiady menyatakan bahwa, hari ini sudah memasuki revolusi industri 4.0, semua aktivitas hampir serba digital, kedepan ijazah itu tidak begitu penting dan tidak lagi diutamakan.
"Kedepan di era revolusi industri 4.0 ini, ijazah itu no 2 tempatnya. Yang diutamakan itu adalah skill dan keahlian persoal seseorang," ujarnya.
Mewakili pemerintah daerah, Bq. Eva Nurcahya Ningsih atas nama pemerintah NTB menyampaikan, selamat dan sukses kepada seluruh Sivitas Akademika atas peresmian Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA). Pemerintah berharap, kehadiran Undikma semakin menambah semarak pembangunan pendidikan yang bermuara pada peningkatan kualitas SDM di NTB.
“Walau secara administrasi Undikma ini masih baru tapi isinya merupakan pemain-pemain lama yang saya yakini mereka tahu betul bagaimana cara membawa UNDIKMA tumbuh berkembang, menjadi kampus unggulan dengan saing yang mumpuni," ungkapnya.
Gubernur melalui Asisten I mengajak semua yang hadir untuk bahu membahu mencetak generasi emas menuju NTB gemilang, terlebih di era revolusi industri 4.0.
Sekjen ABPPTSI Prof. Dr. M. Arief mewakili Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Indonesia Pusat menyampaikan selamat atas berdirinya Undikma serta berharap agar dapat menjadi PTS unggul dan berkontribusi besar bagi pembangunan SDM NTB. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Mataram |