4000 Guru Honorer di Pamekasan Terima Gaji hanya Rp 300 Ribu Perbulan

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pamekasan, Madura mengeluhkan soal kesejahteraan guru honorer yang hanya di gaji Rp 300 ribu perbulan. Ketua PGRI Pamekasan, Mohammad Sahid mengatakan, bahwa ribuan guru honorer masih menerima gaji yang sangat kurang layak.
"Ada sekitar 4000 ribu guru honorer di Pamekasan yang menerima gaji Rp 300 ribu per bulan," ungkapnya, Jumat (20/12/2019).
Advertisement
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, gaji tersebut tidak sebanding dengan jumlah pengabdian yang diberikan oleh para guru honorer yang full mengajar selama sebulan.
"Tapi yang full masuk ngajar 24 jam dalam satu minggu itu banyak. Hampir setiap sekolah di Pamekasan gurunya tidak lengkap dan kekurangan guru," jelasnya.
Mohammad Sahid mengaku kasihan terhadap guru honorer yang masih menerima gaji sejumlah itu selama sebulan.
"Kalau di Kecamatan Pademawu dan di daerah Pantura itu masih banyak juga kekurangan guru," imbuhnya.
Maka dari itu, lanjut Mohammad Sahid, pihaknya meminta agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud RI) serta Pemkab Pamekasan betul-betul memperhatikan nasib guru honorer di Indonesia khususnya di Pamekasan.
"Kesejahteraan guru honorer juga dapat meningkatkan profesionalisme dan integritas seorang guru. Saya merasa kasihan. Mereka yang mau berhenti gimana, karena mereka sudah terlanjur komitmen dengan siswa," ujarnya.
Tidak hanya itu, Mohammad Sahid menyebut, peran guru honorer dalam memajukan pendidikan di Indonesia memiliki andil yang cukup signifikan, begitu pula di Pamekasan.
"Para guru honorer di Pamekasan, rata-rata lulusan S1 dan S2 dari Universitas ternama yang dalam segi keilmuan mereka lebih mampu. Namun belum balance dengan kesejahteraan yang mereka dapat. Jadi kalau guru sejahtera, maka pendidikan akan berjaya. Bagi saya pendidikan itu panglima masa depan. Kemajuan generasi muda masa depan bergantung guru saat ini," bebernya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Madura |