Siswa SD Menorah Banyuwangi Bersemangat Belajar Membuat Patung

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Berbeda dengan kegiatan fieldtrip sebelumnya. Kali ini siswa SD Menorah, Perumahan Mendut Regency No J 40, Banyuwangi, terlihat lebih bersemangat.
Advertisement
Saat kegiatan yang dilakukan Jumat (14/2/2020), mereka diajak berkunjung sekaligus belajar tentang hal baru ke Galery Kawitan Omah Seni, milik S Yadi K, di jalan Kuntulan nomor 135, Banyuwangi. Hal baru tersebut adalah seni membuat patung. Bagi para bocah siswa kelas 6, aktivitas ini memang sangat menyenangkan. Mereka belajar sejarah, teknik pembuatan hingga diajak membuat patung secara langsung.
Hadir sebagai pemateri, Yanto Kamela dan Slamet Sugiono, seniman pemahat patung. Dan Ben Hendro, guru seni SMA Negeri 1 Glagah Banyuwangi. Selama kegiatan, interaksi antara peserta dan pemateri terlihat cukup intim. Pertama, para siswa diajak berkeliling melihat karya seni yang terpajang di galery.
“Seni adalah memunculkan suatu keindahan yang berasal dari perasaan, jadi wajar saja bila seniman biasanya peka dan sangat sensitive,” ucap Slamet Sugiono, Minggu (16/2/2020).
Materi berbeda disajikan oleh Yanto Kamela. Para pelajar diajak mengenal bahan-bahan kerangka patung. Seperti kayu, kawat, koran dan lainnya. Kemudian, dengan bahasa yang mudah dicerna dia memberikan contoh cara perakitan.
“Bagi anak-anak atau pemula, untuk pembuatun patung disarankan menggunakan bahan plastisin, karena mudah di cari dan mudah di bentuk,” katanya.
Sementara itu, Ben Hendro, mengajarkan cara membentuk bagian demi bagian patung dengan menggunakan bahan plastisin. Sambil adu kepiawaian, peserta nampak sangat ceria dan menikmati. Hal itu tidak terlepas dari kepandaian pemateri mencipta karya patung unik dan lucu sesuai minat para siswa.
“Semua orang memiliki bakat untuk dikembangkan, semua pasti bisa kalau mau belajar,” cetusnya.
Jeovanna, salah satu siswa, mengaku senang bisa belajar membuat karya seni patung. Apalagi menurutnya, kegiatan tersebut merupakan yang pertama kali dia ikuti.
“Senang sekali, sekarang aku jadi bisa membuat patung sendiri,” katanya.
Ketua Pelaksana sekaligus Wali Kelas 6 SD Menorah, Sofie menyebutkan, fieldtrip kali ini fokus untuk pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBDP). Tema yang diusung adalah ‘Memahami Karya Seni Patung’. Jadi jangan heran, lokasi hingga pemateri berkaitan dengan seni patung. “Kegiatan ini untuk merangsang bakat minat siswa dalam bidang seni, sekaligus melatih kepekaan, kreativitas serta imajinasi para siswa,” ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |