Lewat Karya Tulis, Dosen Teknik Otomotif Polinema Tembus Kancah Internasional

TIMESINDONESIA, MALANG – Dr Sudarmadji, dosen Program Studi Teknik Otomotif Elektronik (TOE) Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang (Polinema) berhasil mencatatkan namanya di kancah internasional setelah karya tulisnya masuk dalam buku terbitan Inggris.

Karya tulisnya bersanding bersama 11 penulis internasional lain dalam buku 12 bab berjudul 'Microfluidics and Nanofluidics' terbitan IntechOpen, Inggris. Dalam buku gubahan Mohsen Sheikholeslami Kandelousi tersebut, Sudarmadji menulis satu bab berjudul 'Performance Evaluation Criterion of Nanofluid'.

Advertisement

"Buku ini mengusung berbagai macam tulisan terkait nano partikel atau nano fluida dari beberapa penulis internasional. Saya termasuk salah satu penulis di dalamnya. Istilahnya bunga rampai. Nano fluida bisa diaplikasikan di berbagai bidang. Kebetulan saya ambil di engine," ungkap pria kelahiran Malang ini.

Sudarmadji mengungkapkan jika ia melakukan penelitian nanopartikel yang dimasukkan sebagai bahan campuran air radiator mesin. Dengan demikian, performa mesin diharap menjadi maksimal.

"Kami masukkan dalam mata kuliah perpindahan panas. Penulisan dan penelitiannya kurang lebih setahun. Reviewnya bolak-balik. Memang banyak kendala. Yang penting ada kemauan tinggi, sehingga mampu menyelesaikan," ungkapnya.

Dalam penelitian ini, dirinya berkolaborasi bersama rekannya, Bambang SAP dan Santoso. Namun ia mengaku mengalami beberapa kendala, terutama standar penulisan yang berbeda dengan standar di Indonesia, sehingga tantangannya lebih berat. 

"Format, pola, bahasa, diksi, materi dan lainnya. Itu sangat berbeda dengan standar Indonesia. Ini semua bisa terlampaui karena ada kemauan tinggi," imbuh Sudarmadji sembari memotivasi dosen Polinema lainnya.

Sementara itu, Kepala UPT Percetakan dan Penerbitan, Dr Abd. Muqit, SPd, MPd menyampaikan bahwa dengan adanya prestasi ini diharapkan mampu memotivasi dosen-dosen lain untuk menerbitkan jurnal penelitian dan tulisannya di buku terbitan internasional.

"Saya kebetulan menulis pertama tahun 2013 di Jerman, dan 2015 di Belanda. Sehingga pak Sudarmadji ini merupakan penulis internasional kedua di Polinema. Harapannya, kami bisa bersama menggaungkan dan menggairahkan dosen Polinema lainnya bisa berkarya di tingkat Internasional, baik di jalur yang sama maupun lainnya," tutur Muqit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.