Mahasiswi Untag Surabaya Terapi Remaja yang Broken Home

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Setiap manusia tentu menginginkan terlahir dari keluarga yang harmonis dan tanpa adanya perpecahan. Begitu pun remaja yang masih memiliki tingkat emosi yang labil, yang membutuhkan keluarga sebagai wadah penyemangat di hidupnya. Adalah Pipit Desi Ratnasari, mahasiswi Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) yang mengadakan terapi bagi remaja broken home.

Terapi itu dinamainya Ekspresif Writing Terapy. Tujuannya agar remaja yang diterapi bisa mengekspresikan masalahnya melalui tulisan-tulisan. "Dengan menulis, mereka tidak lagi memendam masalahnya sendiri, mereka bisa mengekspresikan melalui tulisan," ucap Desi, sapaan akrabnya.

Advertisement

Metodenya, Desi mengarahkan remaja yang broken home ini dengan menulis tulisan bebas, lalu memberikan edukasi tentang keluarga. Kemudian dia akan menanyakan tentang pengalaman bahagia dan pengalaman menyedihkan. Dari situ mereka akan menceritakan masalahnya masing-masing melalui tulisan.

"Ada pendekatan (konseling) mereka diajak lebih tenang dan diyakinkan bahwa akan ada kerahasiaan," jelas Desi.

Terapi bagi remaja broken home yang dilakukan Desi ini merupakan bagian dari penelitian skripsi yang disusunnya guna meraih gelar sarjana di Untag Surabaya. Selain Desi, ada dua mahasiswa arsitek yang juga mempresentasikan hasil skripsinya di depan media. Mereka mendapatkan nilai A dan diapresiasi oleh Untag Surabaya sebagai penelitian skripsi terbaik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.