Pendidikan

Akademi Sages Surabaya Buka Program Studi D3 Seni Kuliner

Rabu, 04 Maret 2020 - 13:08 | 320.61k
Para mahasiswa bereksperimen seni penyajian di Laboratorium Culinary Art Akademi Sages, Surabaya, Selasa (3/3/2020). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Para mahasiswa bereksperimen seni penyajian di Laboratorium Culinary Art Akademi Sages, Surabaya, Selasa (3/3/2020). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYAAkademi Sages adalah sekolah kuliner yang berdiri sejak Oktober 2019. Saat ini akademi yang berlokasi di Kawasan Puncak Permai Surabaya ini membuka Program Studi Diploma 3 (D3) Seni Kuliner atau Culinary Art dengan kurikulum berstandar internasional. 

Ketua Yayasan Akademi Sages Setiawan Budiman menjelaskan, kurikulum Akademi Sages menjadi pembeda dengan akademi kuliner lain.  Kebanyakan akademi kuliner lain mengambil kurikulum standar Asia, sedangkan Akademi Sages berbasis kurikulum Amerika.

Advertisement

"Karena memang di awal dulu founder kami berafiliasi dengan sekolah kuliner yang ada di Amerika," ujar Setiawan di acara Grand Opening Akademi Sages, Selasa (3/3/2020). 

Seni-Kuliner-2.jpg

Mahasiswa mendapat pengetahuan seputar seni kuliner meliputi pastry and bakery, mixology, pengetahuan tentang cokelat, gelato selama menempuh pendidikan.  "Jadi sangat melengkapi mereka untuk berwirausaha menjadi chefpreneur," terang Setiawan.

Industri makanan minuman sendiri tak pernah mati. Kebutuhan akan makanan juga tak hanya bersifat nutrisi, namun juga teknik penyajian. Untuk itu penyajian bercita rasa seni harus diperhatikan. Sehingga di dalamnya ada pembelajaran tentang road carving maupun edutable carving untuk melengkapi penyajian makanan. 

Edisi-Rabu-04-Maret-2020-kuliner-lly.jpg

Sementara di sisi lain, kendati Akademi Sages mengadopsi standar internasional, sesuai perkembangan waktu juga menyesuaikan dengan program pemerintah sehingga dapat mengkolaborasikan kedua program.

Di dalamnya memuat kurikulum sesuai standar Dikti dengan 70 persen praktik dan 30 persen teori. Ke depan, Akademi Sages menerapkan kebijakan Dirjen Dikti yaitu kebijakan multi entry dan multi exit

Seni-Kuliner-3.jpg

Siswa yang mengambil program D3 apabila mengalami masalah pada semester awal maka di dua semester bisa diwisuda dengan gelar Diploma 1 (D1). Kemudian yang empat semester bisa diwisuda dengan gelar Diploma 2 (D2). "Agar mereka mendapat ijazah dan apabila suatu saat ingin melanjutkan masih sangat terbuka," tuturnya. 

Demikian pula bagi alumni D3 tetap bisa melanjutkan ke D4. Di sisi lain, Akademi Sages menguatkan kerjasama dengan berbagai hotel baik di dalam maupun di luar negeri. Khususnya untuk program magang dan penyerapan alumni. 

Saat ini total calon mahasiswa Akademi Sages sekitar 50 orang jelang pembukaan pendaftaran pada Agustus mendatang. Sedangkan target angkatan pertama sekolah kuliner di Surabaya ini adalah tiga kelas yaitu 90 mahasiswa.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES