Tingkatkan Kompetensi, Universitas Siliwangi Gelar Workshop Pembuatan Produk Hukum

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Universitas Siliwangi (Unsil) Kota Tasikmalaya menggelar workshop pembuatan produk atau dokumen hukum perundang-undangan, Jumat (6/3/2020). Workshop yang berlangsung selama tiga hari, hingga Minggu (8/3/2020), mengusung tema “Aktualisasi nilai-nilai hukum untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi sivitas akademika Universitas Siliwangi”.
Rektor Unsil, Prof. Dr. Ir, H. Rudi Priyadi, MS berharap setiap unit dapat memahami dan merealisasikannya selepas dari workshop tersebut. “Besar harapan saya, dengan workshop ini para peserta dapat memperoleh pencerahan. Bisa memahami bagaimana produk hukum itu dibuat, juga supaya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada,” ucapnya.
Advertisement
Workshop ini menargetkan kepada setiap unit kerja yang ada di Unsil seperti Biro Umum Keuangan (BUK), Bagian Akademik Kemahasiswaan Perencanaan dan Kerjasaman (BAKPK), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), dan perwakilan dari masing-masing fakultas, serta BEM dan BLM Unsil untuk dapat membuat produk hukum sesuai dengan surat intruksi dari Kemendikbud.
“Surat dari Kemendikbud bahwa diusahakan bahwa setiap perguruan tinggi satker, memahami bagaimana jika kita membuat SK atau ketentuan-ketentuan yang dilansir dengan peraturan dan perundang-undangan,” jelasnya.
Selain itu, workshop yang juga mengundang pemateri dari Kepala Biro Hukum Kemendikbud, dan Kepala Pusdiklat Laboratorium FH UII ini, memberikan edukasi terkait produk hukum.
Workshop ini, menurut Rektor Unsil, merupakan aktivitas yang strategis dalam proses bisnis suatu kelembagaan formal. Termasuk Unsil sebagai perguruan tinggi negeri. Dokumen hukum tersebut disebut sebagai legal praktik dari rancangan hukum atau dokumen hukum.
“Ke depannya ya, mereka bisa membuat produk hukum sendiri, tidak dibebankan selama ini ke subbag hukum yang ada direktorat. Penghapusan eselon III dan eselon IV , akhirnya merubah terhadap organisasi dan tata kerja di lingkungan Kemendikbud. Otomatis secara langsung akan berdampak pada universitas-universitas yang ada di kemendikbud,” jelasnya.
Rektor Universitas Siliwangi menambahkan, ouput dari workshop ini ialah menargetkan peserta untuk langsung merealisasikan melalui pembuatan produk hukum secara baik dan benar, sesuai dengan yang telah dipelajari. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |