Pendidikan

Berkunjung ke Pendopo Sipanji, Anak SD Penasaran dengan Budaya Banyumas

Rabu, 11 Maret 2020 - 22:35 | 200.69k
Anak-anak SDN 1 Karanggintung penasaran dengan Budaya Banyumas ketika mendapat penjelasan oleh staf Pemkab Parsito di Pendopo Sipanji, Purwokerto. (Foto : Sutrisno/ TIMES Indonesia)
Anak-anak SDN 1 Karanggintung penasaran dengan Budaya Banyumas ketika mendapat penjelasan oleh staf Pemkab Parsito di Pendopo Sipanji, Purwokerto. (Foto : Sutrisno/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PURWOKERTO – Dalam rangka mendukung pembelajaran Budaya Banyumas dan Sistem Pemerintahan, Pendopo Sipanji Purwokerto menjadi tempat favorit para guru dan siswa untuk melihat dari dekat keberadaan bangunan yang menjadi simbol Pemerintahan Kabupaten Banyumas. Tak terkecuali 43 siswa siswi dari SD Negeri 1 Karanggintung Kecamatan Sumbang yang berkunjung Rabu (11/03/2020).

Kepala Sekolah Sulis Priyanti, S.Pd mengatakan kunjungan bertujuan untuk mengisi kegiatan jeda semester dan pembelajaran di luar ruang melihat langsung Pendopo Sipanji mengingat dalam pelajaran ada pelajarah budaya Banyumas sejarah Pendopo Sipanji.

Advertisement

SDN-1-Karanggintung-2.jpg

“Dengan menyaksikan langsung dan dengan panduan guru dan bagian protokol siswa diperlihatkan Saka Guru Sipanji, ruang-ruang khusus juga cerita tentang pendopo dan pemerintahan Banyumas,” katanya

Sesuai dengan tujuan pembelajaran pada kurikulum 2013 yaitu anak-anak dapat belajar mencintai tanah air dan dapat mengenal sejarah daerah tempat tinggalnya, anak-anak diharapkan dapat memperoleh wawasan tentang Kabupaten Banyumas.

“Dengan adanya kegiatan belajar ini saya harap anak-anak dapat mengetahui tempat-tempat penting dan bersejarah di Kabupaten Banyumas, karena seringkali saya mendapati anak-anak yang kurang wawasannya seputar daerah sendiri”, tambah Sulis

Tidak hanya mengunjungi Pendopo Sipanji, anak-anak juga mengunjungi Gedung DPRD Kabupaten Banyumas

Pada kunjungan ini, siswa disambut oleh Kepala Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan, Parsito. Ia mendampingi siswa siswi dalam kegiatan kunjungan belajar sambil bercerita sejarah pendopo sipanji, mengapa dipindah, kapan di pindah, siapa nama-nama Bupati dan lain sebagainya.

“Anak-anak yang namanya Saka Guru Sipanji itu yang berada di barat daya, kono cerita saka itu saat dipindah ke Purwokerto tidak boleh melewati sungai Serayu. Maka saat ada kegiatan napak tilas pindahan yang sering disebut “Rengos” yang di bawa dari Banyumas hanya 3 saka, karena 1 saka dianggap sudah dibawa lewat tegal dan bertemu di Purwokerto dari arah barat,” katanya

Parsito juga menceritakan ada salah satu ruang yang bernana Ruang Joko Kaiman sebagai ruang tamu Bupati Banyumas. Artinya tidak semua orang masuk ruang itu, biasanya tamu bupati atau anak-anak yang akan mengikuti lomba tingkat propinsi maupun nasional diterima bupati diruang tersebut.

“Jadilah anak yang rajin belajar dan berprestasi. Nanti siapa tau bisa masuk ke Ruang Joko Kaiman, karena prestasinya menjadi duta Banyumas” tambahnya.

Meskipun siang ini terasa terik, anak-anak tetap semangat dan antusias mengikuti kegiatan belajar outing class. Dibuktikan dengan banyaknya siswa yang semangat menjawab pertanyaan yang diberikan.

Parsito menambahkan setiap minggunya ada 2-3 sekolah yang berkunjung ke pendopo Sipanji dalam menggali Budaya Banyumas. Sehari sebelumnya Selasa (10/03/2020) SD Negeri 3 Karangkemiri Pekuncen juga berkunjung ke sini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES