Pendidikan

Sebanyak 10 siswa SMA Negeri 1 Kendal lulus Cepat Dua Tahun

Senin, 04 Mei 2020 - 19:09 | 142.58k
Kepala SMA Negeri 1 Kendal, Yuniasih. (FOTO: Dhani Setiawan/TIMES Indonesia)
Kepala SMA Negeri 1 Kendal, Yuniasih. (FOTO: Dhani Setiawan/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KENDAL – Pembelajaran Sistem Kredit Semester (SKS) yang diterapkan SMA Negeri 1 Kendal dinilai berhasil. Hal itu terbukti dengan 10 siswa yang berhasil lulus sekolah dalam waktu 4 semester atau dua tahun.

Dari 10 siswa tersebut, lima diantaranya juga telah lolos mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). 10 siswa itu adalah sembilan perempuan dan satu laki-laki.

Advertisement

Sembilan siswi cerdas tersebut yakni Yasmin Aliya Latifah, Charmennita Ramadhanie dan Janualita Yanabilah. Kemudian Syafira Syahda Nirmala, Rahma Septiningsih, Rahma Ghaida, Shifak Febry Firdausi, Vania Benita dan Silvi Meliani. Sedangkan satu siswa yakni Naufal Ariq Yunar A.

10 siswa itu merupakan siswa yang memiliki kelebihan belajar cepat. Sehingga dengan pembelajaran SKS mereka bisa menyelesaikan lebih cepat dibanding teman-temannya satu angkatan.

“SKS ini menjadi solusi untuk memfasilitasi siswa yang memiliki kecepatan belajar. Yakni siswa yang memiliki kapasitas di atas rata-rata siswa lainnya,” kata Kepala SMAN 1 Kendal, Yuniasih, Senin (4/5/2020).

Secara teknis, sistem SKS ini sebenarnya memang mengandalkan kemampuan siswa. Sedangkan pihak sekolah hanya memfasilitasi dengan menyiapkan paket-paket atau modul belajar. Setiap paket yang sudah dikuasai, siswa bisa mengajukan tes mandiri kepada guru.

“Jika nilainya tesnya bagus maka berhak mengambil paket berikutnya dan seterusnya. Sehingga siswa yang cerdas bisa menyelesaikan lebih cepat. Termasuk 10 siswa ini, saat temannya baru naik ke kelas kelas XII, mereka sudah bisa lulus sekolah dalam waktu dua tahun,” tandasnya.

Salah satu siswa yang lulus empat semester, Charmannita Ramadhanie mengaku masuk kelompok belajar cepat ini dirinya mengaku sangat syok untuk menyesuaikan. Sebab banyak tugas dan soal ujian yang hampir setiap hari harus diselesaikan.

“Seperti tidak waktu untuk santai atau liburan, karena tugasnya banyak banget. Tes atau ulangan tidak hanya di sekolah saja, kadang juga dilakukan secara online di rumah. Tapi lama-lama terbiasa, malah satu siswa dengan lainnya yang satu kelompok saling support dan memberikan dukungan,” akunya.

Saat ini siswa SMA Negeri 1 Kendal ini juga sudah lolos SNMPTN, ia lulus dalam ujian masuk di Universitas Jember (Unej) dengan jurusan Kedokteran Umum. “Awalnya pengen masuk di Universitas Diponegoro (Undip). Tapi lihat nilai saya akhirnya saya putuskan di Unej. Alhamdulillah diterima,” kata Charmennita. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES