Pendidikan

UAJY Dampingi Gapoktan Sejahtera Olah Kopi

Rabu, 12 Agustus 2020 - 23:37 | 30.16k
Tim Pengabdian UAJY bantu pengolahan kopi Gapoktan Sejahtera. (FOTO: UAJY for TIMES Indonesia)
Tim Pengabdian UAJY bantu pengolahan kopi Gapoktan Sejahtera. (FOTO: UAJY for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) yang juga didanai dari hibah Kemenristekdikti BRIN 2020 tergerak untuk meningkatkan kemampuan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sejahtera.

Kegiatan pengabdian UAJY tersebut dilaksanakan di Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta dalam penanganan pasca panen. Hibah pengabdian ini diketuai oleh Dr Yuliana Reni Swasti STP MP selaku Dosen Prodi Biologi serta didukung oleh LM Ekawati Purwijantiningsih S Si M Si yang juga Dosen Prodi Biologi dan Dinar Gumilang Jati ST M Eng selaku Dosen Prodi Teknik Sipil sebagai anggota.

Gapoktan Sejahtera mengelola kebun kopi dengan luas sekitar 21.400 m2 di lereng Gunung Merapi dan para petani menanam kopi dengan menggunakan pupuk organik. Mereka tidak hanya menanam kopi, tetapi juga sudah mengolah produk kopi sendiri untuk dijual kepada masyarakat.

Hasil panen kopi tersebut bisa mencapai 1.500 kg/bulan pada saat masa puncak panen. Potensi ini belum didukung dengan penanganan pasca panen yang memadai sehingga beberapa persoalan penanganan pasca panen yang ditemukan antara lain waktu pemanenan, cara fermentasi, proses pengeringan, penyaringan dan pengemasan.

Menurut Yuliana, selama ini petani sering mengabaikan proses pengeringan. Sebenarnya salah satu kunci untuk menghasilkan kopi dengan cita rasa yang baik adalah menjaga kualitas proses pengeringan,” jelasnya dalam rilis kepada TIMES Indonesia, Rabu (12/8/2020).

Selain membenahi proses pengeringan, Yuliana beserta tim lainnya juga melatih petani untuk proses penyangraian. Selama ini, proses penyangraian hanya menggunakan wajan, sehingga proses pengolahan semacam ini menjadikan volume biji kopi tidak dapat mengembang dan cita rasa kopi juga tidak terbentuk.

Tim Pengabdi UAJY juga memberikan mesin penyangraian yang baru dengan kapasitas 1 kg. Dengan mesin yang baru tersebut, volume biji kopi yang di saring bisa membesar, cita rasa kopi menjadi terbentuk serta warna yang dihasilkan menjadi lebih seragam.

“Melalui pengabdian ini kami berharap agar kualitas kopi meningkat dan ekonomi masyarakat juga meningkat sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan anggota kelompok tani,” terang Yuliana.

Meski terkendala pandemi Covid-19, namun tak menghalangi Tim Pengabdian UAJY untuk memberikan pelatihan pengolahan pasca panen kepada para petani sekaligus membangun green house (tempat pengeringan biji kopi) dan membantu penyediaan alat penyangraian.

Selain itu, kegiatan pengabdian UAJY kepada masyarakat ini sudah berlangsung sejak 8 Juni 2020 lalu dan masih berlangsung hingga saat ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES