Pendidikan

Austin Fascal, Mahasiswa UM yang Ciptakan Media Pembelajaran Berbasis Edutainment

Selasa, 25 Agustus 2020 - 19:53 | 70.87k
Austin Fascal (kanan) saat Sertijab (Serah Terima Jabatan) Mawapres Universitas Negeri Malang tahun 2020 di Rektorat UM. (foto; Dok UM)
Austin Fascal (kanan) saat Sertijab (Serah Terima Jabatan) Mawapres Universitas Negeri Malang tahun 2020 di Rektorat UM. (foto; Dok UM)

TIMESINDONESIA, MALANG – “Satu hal yang paling penting, jangan lupa untuk diimbangi dengan berdoa, karena doa tanpa usaha itu kebohongan dan usaha tanpa doa adalah kesombongan. Semoga kita semua dapat meraih impian-impian kita. Do good, do better,” kata Austin Fascal, mahasiswa UM (Universitas Negeri Malang). Begitulah sepenggal kalimat yang mengakhiri sesi wawancara siang itu.

Austin Fascal, mahasiswa yang berasal dari Fakultas Teknik ini terpilih menjadi juara pertama mahasiswa berprestasi Universitas Negeri Malang tahun 2020. 

Ia merupakan sosok yang cerdas, bertalenta dan tentunya sudah sering mengikuti berbagai kompetisi lainnya. Dalam Pilmapres tersebut, Fascal, sapaan akrabnya mengusung karya berupa media pembelajaran di bidang seni budaya. 

“Karya yang saya angkat yaitu bertemakan kebudayaan yang berfokus pada perancangan suatu media pembelajaran berbasis edutainment dengan menggabungkan media belajar fisik yang menyediakan berbagai miniatur aset kebudayaan nasional dan menyediakan visualisasi informasi berupa Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR),” ungkapnya saat ditemui TIMES Indonesia di Kafe Pustaka UM, Selasa (25/8/2020). 

Menurutnya hal ini penting dilakukan untuk melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia. 

“Pelestarian aset budaya nasional sangat penting mengingat warisan budaya merupakan nilai dan keunikan yang tinggi dan selalu terikat pada suatu bangsa, namun terdapat sejumlah masalah dalam hal ini seperti kesulitan menghubungkan budaya dengan masyarakat, kurangnya pengakuan warisan budaya, sulitnya mempertahankan transfer pengetahuan antar generasi dan klaim asing terhadap warisan budaya Indonesia," imbuh pemuda asal Jombang tersebut. 

Austin-Fascal-2.jpg

Fascal mengungkapkan bahwa motivasinya mengikuti kompetisi Pilmapres UM dikarenakan minat di bidang kepenulisan.

 “Speechless! Alhamdulillah setelah pernah gagal dalam seleksi pilmapres sebelumnya, saya merasa bersyukur dan senang bisa meraihnya. Saya semakin bahagia dan bersyukur ketika melihat senyuman dari orang tua atas pencapaian yang telah saya raih. Menjadi mawapres UM merupakan amanah yang penting untuk mampu memberikan manfaat bagi sesama dan dituntut untuk maju ke nasional yang merupakan suatu kebanggaan dan sekaligus kehormatan bagi saya,” jawabnya saat ditanya bagaimana luapan perasaannya ketika menjadi mahasiswa berprestasi UM. 

Saat ini, Fascal juga telah menyelesaikan proses seleksi tahap 2 dalam ajang Pilmapresnas (Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional).  Ia berharap dapat masuk sebagai finalis dan dapat mengharumkan nama baik UM sebagai lsalah satu usahanya untuk memberikan timbal balik kepada UM yang telah mendukung serta menyediakan sarana dan prasarana baginya untuk berkembang dan meningkatkan skill yang dimilikinya.

Ia juga berpesan bagi teman-teman mahasiswa lainnya untuk tidak pernah takut mencoba dan keluar dari zona nyaman. Selain itu ia juga menekankan bahwa menekuni passion yang dimiliki dan berkarya di bidang tersebut itu penting. Namun, menurutnya juga harus tahu manajemen waktu yang tepat dan tidak terlalu ambisius yang dapat merugikan diri sendiri ataupun orang lain dalam meraih impian.

“Jangan pernah takut untuk gagal. Jangan minder terlebih dahulu, harus yakin dan percaya diri," ucap Austin Fascal, yang merih juara pertama mahasiswa berprestasi Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2020. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES