UIN Maliki Malang Gunakan Presensi WFH Berbasis Telegram

TIMESINDONESIA, MALANG – UIN Maliki Malang semakin berusaha beradaptasi di tengah pandemi covid-19, salah satunya sistem Work From Home (WFH). Pada sistem tersebut seluruh Dosen/Tenaga Pendidik UIN Maliki Malang akan melakukan absensi dan bekerja secara daring.

Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag, Rektor UIN Maliki Malang mewajibkan seluruh Dosen/Tenaga Pendidik di Kampus Ulul Albab untuk mengunduh aplikasi Telegram. Hal tersebut dikarenakan aplikasi Telegram akan berguna untuk presensi harian.

Advertisement

“Ketika aplikasi Telegram sudah diunduh dan dibuka, klik tombol pencarian dengan mengetik uinmlgbot,” ujarnya

Setelah itu, klik Bot Malang dan pilih Start atau Mulai. Untuk Log-in menggunakan nomor HP (izinkan Telegram untuk akses nomor tersebut). Lalu, Anda diminta memasukkan NIP/NIPT untuk terhubung dengan uinmlgbot.

Selanjutnya, Anda dapat mencatat pekerjaan (pada hari kerja). Namun, Anda diminta untuk upload Surat Tugas dan rencana Kerja terlebih dahulu pada tombol yang tersedia. File yang diupload dapat berupa gambar atau PDF.

“Nantinya, seluruh Dosen/Tenaga Pendidik dapat mencatat pekerjaan layaknya chat seperti biasa. Lalu, mereka dapat menyimpan pekerjaan dan diminta untuk share location. Fitur share location tersebut hanya tersedia di Telegram smartphone, sehingga pekerjaan tak dapat disimpan melalui browser atau desktop,” paparnya

Pada sistem WFH untuk jam mulai dan akhir kerja dihitung berdasarkan pada pekerjaan yang telah disimpan pada Telegram. Jam mulai dihitung berdasarkan waktu Anda menyimpan pekerjaan pertama pada hari tersebut. Lalu, jam akhir akan dihitung berdasarkan pekerjaan yang Anda klik Selesai paling terakhir pada hari tersebut.

Dengan demikian, Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag memaparkan bahwa seluruh rekap presensi maupun pekerjaan selama WFH tetap terpantau secara jelas pada sistem. Bila ada pertanyaan dan kenala administrasi, dapat menghubungi melalui email: [email protected]. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.