Pendidikan

Satu-Satunya di Jatim, Universitas Ma Chung Buka Prodi Magister Manajemen Inovasi

Senin, 07 September 2020 - 18:36 | 202.70k
Universitas Ma Chung. (Foto: machung.ac.id)
Universitas Ma Chung. (Foto: machung.ac.id)

TIMESINDONESIA, MALANGUniversitas Ma Chung Malang membuka program studi (prodi) Magister Manajemen Inovasi untuk program Pascasarjana (S2). Pihaknya mengklaim prodi ini hanya ada di Universitas Ma Chung di Provinsi Jawa Timur.

Dengan begitu, pembukaan prodi ini baru pertama kali di Jawa Timur. Belum ada universitas lain di Jawa Timur yang mempunyai program studi yang serupa.

“Ada kampus yang punya jurusan itu, tapi lebih pada sisi tekniknya, sedangkan kami pada sisi manajemennya,” ungkap Rektor Ma Chung Assoc. Prof Dr Murpin Josua Sembiring S.E, M.Si dalam keterangan tertulisnya.

Ia menambahkan bahwa ketika pihak Ma Chung mengajukan program studi Magister Manajemen Inovasi, pihak dari Kemendikbud RI langsung menyambut dengan antusias.

“Dari pemerintah sangat menyambut program ini karena memang belum ada di Indonesia. Ini akan membantu pihak industri untuk memperoleh SDM yang mereka butuhkan,” katanya.

Program Studi Magister Manajemen Inovasi ini dibentuk atas dasar keinginan Universitas Ma Chung untuk memberikan kontribusi kepada kemajuan Indonesia melalui pendidikan.

“Inovasi sangat dibutuhkan untuk masa depan perekonomian Indonesia yang lebih baik, dan untuk bisa menghasilkan inovasi yang berguna, seseorang perlu pendidikan,” ujarnya.

“Kami ingin menjadi agen-agen akselerasi pertumbuhan ekonomi yang berbasis inovasi,” sambungnya.

Hal ini sesuai dengan motto yang diusung yakni Accelerate Innovation-based Economy. Mahasiswa di Universitas Ma Chung sebagian besar menurut Prof Dr Murpin memiliki target menjadi top manajemen pada sebuah perusahaan ataupun sebagai pemilik bisnis.

“Dengan adanya manajemen inovasi ini, diharapkan perusahaan dapat melakukan inovasi dan efisiensi dengan memanfaatkan teknologi sehingga banyak dibutuhkan oleh pihak industri,” jelasnya.

Program Studi Manajemen Inovasi menawarkan dua konsentrasi yaitu Innovation Management dan Innovation Entrepreneurship.

Kepala Program Studi Magister Manajemen Dr. Seno Aji W mengatakan pihaknya tidak membatasi skala pendaftaran. Artinya, tidak hanya lulusan Ma Chung, tapi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi terhadap pembangunan Indonesia dengan menghasilkan dan mengatur karya-karya inovatif.

“Dan sebagai langkah awal, kami memberikan promo khusus di bulan Agustus, yaitu bebas biaya pendaftaran,” terangnya.

“Kami mempersembahkan program studi ini untuk Indonesia, dan masyarakat bisa mengakses pendidikan berkualitas tinggi ini dengan biaya yang sangat terjangkau,” tambahnya.

Untuk dapat mengikuti Prodi Magister Manajemen Inovasi Universitas Ma Chung, masyarakat perlu menyediakan biaya sekitar 30 jutaan hingga lulus. “Untuk dapat lulus pun, nantinya mahasiswa tidak harus mengerjakan tesis. Jika ingin melanjutkan ke jenjang S3, memang mahasiswa harus membuat tesis, namun jika tidak ingin lanjut doktoral, mahasiswa bisa memilih tugas akhir berbentuk business creation atau project,” tutup Seno. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES