Peluncuran Jago Sinau Jadi Momentum Digitalisasi Pendidikan
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Direktur Smart Foundation, Deddi Nordiawan menyebut bahwa peluncuran Jago Sinau menjadi saat yang tepat untuk digitalisasi pendidikan, khususnya di Kabupaten Lamongan.
"Kalau kami menyebutnya ini momentum ya, jadi ini momentum digitalisasi pendidikan," kata Deddi, usai peluncuran Jago Sinau, di Pendopo Lokatantra Lamongan, Kamis (10/9/2020).
Seperti diketahui, Smart Foundation merupakan pemilik aplikasi Jago Apa, yang mendukung terlaksananya program Jago Sinau.
Di dalam aplikasi Jago Apa, kata Deddi, saat ini sudah tersedia sekitar 675 video pembelajaran yang diperagakan oleh kurang lebih 210 guru di Lamongan.
Selain video pembelajaran, di Aplikasi Jago Apa juga tersedia berbagai latihan soal, mulai dari tingkat SD hingga SMP.
Deddy juga menyebut bahwa Jago Sinau bukan sekedar sebagai solusi terhadap persoalan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di tengah pandemi Covid-19, namun juga menjadi model pembelajaran yang baru.
"Setelah pandemi Covid-19 ini berakhir, insya allah. Ini menjadi model baru pembelajaran kita. Bayangkan ada sekolah yang ada di pelosok sana yang tidak kenal sama Pak Guru Ali misalnya, tapi dia bisa belajar bersama pak Ali. Jadi guru di ujung utara sana bisa mengajar anak yang berada di ujung selatan," tuturnya.
Lebih lanjut Deddi mengatakan, dengan memiliki Jago Sinau, Kabupaten Lamongan telah memulai digitalisasi pendidikan. "Jadi kita melangkah lebih dulu dibanding daerah-daerah lain, melangkah lebih dulu dalam hal digitalisasi pendidikan," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |