Rektor UIN Maliki Malang: Riset Penting Bagi Para Dosen
TIMESINDONESIA, MALANG – Pusat Studi Sosial dan Budaya (PSSB) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki Malang) mengadakan kajian terkait Riset Penelitian Sosial Budaya pada Selasa (22/09/2020).
Lokasi kegiatan tersebut diadakan di Aula Gedung Rektorat lantai 5. Peserta yang mengikuti kegiatannya sebanyak 105 orang. Selain itu, seluruh peserta dan pemateri tak lupa mematuhi standarisasi protokol kesehatan.
"Perlu diketahui bahwa acara ini diikuti oleh semua dosen di UIN Maliki Malang. Hal ini ditujukan agar dosen dapat menemukan penelitian di sekitarnya," ungkap Fadil S. J selaku Ketua Pusat Studi Sosial Budaya UIN Maliki Malang
Menurutnya, kita terkadang tidak mengetahui caranya mengangkat isu-isu yang berada di sekitar. Sebab itu, kegiatan ini untuk memudahkan para dosen mengangkat isu terkini di lingkungan sekitar.
Dalam kajian Riset Penelitian Budaya ini memiliki tajuk 'Kiat Menemukan Topic Research Berbasis Kearifan Sosial Budaya'. Prof. Dr. Irwan Abdullah selaku Guru Besar UGM turut hadir menjadi narasumber pada kajian tersebut.
"Tema yang diangkat akan menghidupkan kembali islam yang telah dipraktikan oleh ulama Indonesia selama ini. Kearifan lokal menjadi sebuah hal penting untuk mendakwahkan islam yang damai," papar Prof. Tutik Hamidah selaku ketua LPPM UIN Maliki Malang
Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag juga mendukung acara workshop tersebut karena tema yang menarik. Selain itu, seorang dosen harus memiliki keterampilan untuk meneliti.
"Salah satu darma perguruan tinggi adalah riset. Sebab itu, hal seperti riset perlu ditumbuh kembangkan bagi para dosen," ujar Rektor UIN Maliki Malang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |