Pasca Sarjana S-2 Pendidikan IPS Unesa Coba Bangkitkan Sentra PKL Karah

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Program Pasca Sarjana S-2 Pendidikan IPS Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yakni berbagi ilmu untuk membangkitkan kembali Sentra PKL Karah di Ketintang, Kota Surabaya.
Sentra PKL Karah merupakan pusatnya kuliner kaki lima di Karah, Ketintang, Kota Surabaya. Namun sentra ekonomi ini sekarang nampak sepi pengunjung. Bahkan banyak PKL yang mulai tutup.
Advertisement
Setelah beberapa hari lalu para PKL datang ke Unesa untuk mendengarkan teori mengenai cara berjualan online, kini pengabdian masyarakat Pascasarjana S-2 Pendidikan IPS Unesa bergantian datang ke Sentra PKL Karah untuk memberikan materi praktik secara langsung.
Kali ini mereka diajarkan secara langsung bagaimana cara memotret produk dagangan yang mereka jual agar bisa dipasarkan secara online oleh tim yang diketuai oleh Nasution itu.
Para pedagang Sentra PKL Karah sangat antusias dengan hal tersebut. Mereka membawa produk mereka masing-masing untuk dilakukan pengambilan foto agar menarik dijual.
Salah satu pedagang yang dijumpai TIMES Indonesia adalah Muhammad Agung Mustofa.
Agung, sapaannya, mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Pascasarjana S-2 pendidikan IPS itu merupakan hal tersebut bagus dilakukan dan cukup membantu para pedagang di Sentra PKL Karah. Mengingat selama pandemi pendapatannya turun hingga 60 persen.
"Sebelum Covid pendapatan Alhamdulliah baik, semenjak Covid turun sampai hampir 60 persen, dengan adanya program ini membantu juga, bagaimana mengantisipasi keadaan seperti ini untuk kedepannya, sambil kita menunggu keadaan yang lebih baik lagi," ujarnya.
Menurutnya apa yang dilakukan oleh Nasution dan kawan-kawannya itu haruslah berkelanjutan. Tak hanya praktik foto dan berjualan di media sosial, tahapan pengajaran juga harus jelas dan klasifikasi media sosial yang digunakan dalam berjualan juga harus jelas.
"Karena pengabdian masyarakat itu kan mendampingi juga, pedagang-pedagang kan kesulitan, Gaptek, kita kan mulai dari awal dulu, mulai dari mengenalkan IT di pedagang, biar pedagang itu respect, tidak hanya bisa berjualan di dunia nyata tapi bisa juga online," ungkap Agung
Ia berharap apa yang dilakukan oleh Nasution dan kawan-kawannya itu bisa lebih konsisten lagi serta lebih diperjelas lagi draft pengabidan masyarakat yang hendak dilakukan.
"Harapannya ke depannya lebih konsisten lagi dan lebih diperjelas lagi draft-draftnya, urutannya tidak langsung ke poin 5 misalnya tapi point 1 dan 2 belum diajarkan," tambahnya
Upaya membangkitkan Sentra PKL Karah itu tidak hanya dilakukan oleh Nasution seorang. Tetapi ia bersama 5 orang lain di antaranya yakni Agus Suprijono yang memberikan materi Perencanaan paket penjualan makanan, Nuansa Bayu Segara dengan materi pemasaran melalui WhatsApp dan marketplace facebook.
Juga, Sarmini memberikan materi tentang Penataan, pengemasan makanan yang baik dan pengambilan foto dengan mini studio sederhana dan Harmanto memberikan materi praktik mengenai penataan, pengemasan makanan yang baik dan pengambilan foto dengan mini studio sederhana.
Dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini, Program Pasca Sarjana S-2 Pendidikan IPS Unesa berharap bisa membangkitkan kembali Sentra PKL Karah di Ketintang, Kota Surabaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |