Melihat Kondisi SMKN 1 Pandanarum Banjarnegara, Sekolah Penting Namun Minim Fasilitas

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Keberadaan SMKN 1 Pandanarum Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah sangat srategis karena bisa memfasilitasi anak -anak tamatan SMP di Kecamatan Pandanarum dan Kalibening.
"Sekolah tersebut strategis karena satu - satunya SMK di Kecamatan Pandanarum," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara Noor Tamami SPd MPd, Senin (28/9/2020).
Advertisement
Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi SMK Negeri 1 Pandanarum kondisinya memprihatinkan karena akses jalan di lingkungan sekolah masih bebatuan sehingga menyulitkan siswa dan guru menuju lokasi.
Apalagi jika musim penghujan, jalan menjadi licin dan berbahaya karenA jalan tersebut menanjak jika dari arah ruang guru atau gerbang sekolah. Belum adanya talud dan drainase yang memadahi menjadikan sekolah ini terancam longsor.
Belum lagi masalah kebutuhan listrik penunjang alat praktik pertukangan yang cukup besar belum ada sehingga alat - alat tersebut belum dapat dioperasikan untuk penunjang pembelajaran siswa.
Melihat realita ini Noor Tamami menyampaikan keprihatinan. Apalagi keberadaan SMK 1 dapat meningkatkan sumber daya manusia di Kecamatan Pandanarum dan Kibening.
"Sekarang SMK atau SLTA menjadi kewenangan pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk SMK Negeri 1 Pandanarum, insyaallah sudah ada perhatian dari Dinas Pendidikan peovinsi," imbuh Noor Tamami.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPRD Banjarnegara Ismawan Setya Handoko SE. "Kontur tanah di daerah Pandanarum dan sekitarnya memang rawan lonsor, sehingga talud sangat penting untuk menyelamatkan ancaman terjadi longsor," katanya.
Oleh karenanya, Ismawan Setya Handoko akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengatasi hal ini. "Mudah-mudahan kesulitan yang dihadapi SMK 1 Pandanarun satu persatu dapat terselesaikan," harap Ismawan.
Termasuk pemenuhan kebutuhan listrik penunjang sarpras di SMK Negeri 1 Pandanarum, PLN hendaknya ikut memberikan andil besar penyediaan kebutuhan listrik untuk kegiatan belajan siswa.
Terpisah Kepala Sekolah SMK Negeri I Pandanarum, Sarwono SPd MPd saat di Konfirmasi TIMES Indonesia, Senin (28/9/2020) menjelaskan, bahwa masih banyak sarpras yang dibutuhkan untuk penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMK Negeri 1 Pandanarum.
Jalan lingkungan sekolah atau antar kelas licin jika hujan dikarenakan masih bebatuan dan sebagian lagi tanah. sehingga para guru harus melepas alas kaki dan menggunakan payung karena belum ada kanopi/atap menghubung antar bangunan sekolah.
Ia juga membenarkan, jika listrik belum terpasang. "Kami masih menunggu persetujuan PLN untuk pemasangan listrik 3 pas (33 ribu Watt). Mudah mudahan ada perhatian khusus dari PLN", harap Sarwono.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pandanarum, Sarwono juga membenarkan jika sekolah belum memiliki mushala.
Bahkan ia memohon bantuan pihak luar. Pihak sekolah mengucapkan terimakasih bangkali ada donatur mau buatkan Mushola karena semua siswanya adalah muslim dan kesulitan saat hendak sholat dhuha dan sholat dhuhur.
Mereka akhirnya ikut shalat di rumah warga sekitar. Sementara pihak sekolah belum memiliki anggaran untuk membangun mushola.
Masalah lain yang dihadapi SMK Negeri 1 Pandanarum adalah ruang kelas masih kurang sehingga rang guru dan tata usaha (TU) saja masih dompleng ruang praktik. Kemudian ruang laboratorium komputer belum punya.
Laborat jurusan pemasaran juga belum punya sementara Laborat teknik sepeda motor yang ada belum memenuhì syarat karena terlalu sempit.
"Kami berharap sekolah kami yang pernah berprestasi ini mendapat prioritas dari pemerintan mengingat satu satunya sekolah SMK di Kecamatan Pandanarum," kata Sarwono Kepala SMKN 1 Pandanarum Kabupaten Banjarnegara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |