Pendidikan

Kreatif, Mahasiswa UB Produksi Pasta Gigi dari Cangkang Telur

Senin, 28 September 2020 - 23:01 | 58.44k
Pasta gigi denatalis yang terbuat dari cangkang telur. (Foto: Humas UB)
Pasta gigi denatalis yang terbuat dari cangkang telur. (Foto: Humas UB)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Lapisan terluar dari telur atau cangkang telur jangan sembarang dibuang. Bagi mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), limbah ini dimanfaatkan menjadi pasta gigi. Bagaimana bisa?

Lima mahasiswa kreatif tersebut Rhifa Siti Fauziah ND, Umi Laila Sari, Berliana Arifa Noer Shodiq, Dimas Teguh Prasetiyo dari Fakultas Peternakan (Fapet) serta Izatannisa Nurma Ramadhani dari Fakultas Kedokteran Gigi berawal dari program PKM-K.

Advertisement

Mereka membuat membuat konsep produk pasta gigi sensitif dari nanokalsium cangkang telur ayam dan Chamomile. Produknya diberi nama Denatalis.

"Hal ini sangat baik untuk pembentukan enamel pada gigi karena mengandung banyak hidroksiapatit dan secara berkala dapat menutup tubuli dentin yang terbuka akibat gigi sensitif," kata Ketua PKM-K Rhifa Siti Fauziah, Senin (28/9/2020). 

Cangkang telur dipilih menjadi bahan utama karena mengandung salah satu sumber kalsium karbonat terbesar dengan konsentrasi 95 persen.

Sedangkan chamomile merupakan Anthipersensitifitas Dentin dan bersifat aromatik yang membuat pemakai nyaman dan tidak mudah mual saat sikat gigi.

Selain itu, Chamomile berfungsi sebagai therapeutic agents karena memiliki anti bakteria dan sebagai penyembuhan jaringan lunak sehingga baik untuk gusi sekaligus mengatasi peradangan pada gusi.

Dalam proses pembuatannya, cangkang telur akan diubah menjadi bubuk hidroksiapatit dengan teknologi nano yang berfungsi untuk memperkecil partikel kalsium cangkang telur ayam sehingga memudahkan dalam penyerapan.

Pembuatan desain pasta gigi sensitif menjadi penting karena beberapa produk pasta gigi dentine treatment sensitifity mengandung detergen.

Salah satu yang harus diwaspadai adalah kandungan detergen pasta gigi Sodium Lauryl Sulfate (SLS). SLS sebagai detergen pasta gigi paling berisiko menyebabkan iritasi pada jaringan lunak dalam rongga mulut.

Penggunaan bahan-bahan alami tentu bernilai lebih unggul dari bahan kimia, hal ini bisa menjadi alternatif terbaik untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Khususnya bagi penderita gigi sensitif yang membutuhkan lebih banyak zat aktif untuk menutupi jaringan gigi yang yang terbuka hingga merangsang rasa ngilu. 

Denatalis menjadi produk pasta gigi yang masih berupa konsep. “Meski sekarang baru berupa konsep produk harapan saya sebagai pembimbing, konsep pasta gigi ini bisa bermanfaat, efisien, ekonomis, dan dapat dilakukan tindak lanjut untuk diproduksi. Melihat dari manfaat yang diatawarkan produk ini bisa bersaing," kata Prasetyo adi, drg., sekalu pembimbing.

Produk ini hadir untuk menjawab keraguan akibat efek samping yang dapat ditimbulkan oleh bahan sintesis pada pasta gigi khususnya pada sekelompok orang yang memiliki gigi sensitif. Produk mahasiswa UB ini diharapkan memberikan manfaat bagi kesehatan gigi masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES