Pendidikan Universitas Islam Malang

Kejutan Unisma untuk Mahasiswa, Perpustakaan Disulap Lebih Homey

Kamis, 08 Oktober 2020 - 06:34 | 267.62k
Perpustakaan Unisma menghadirkan ragam fasilitas agar pengunjung kerasan dan nyaman membaca. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Perpustakaan Unisma menghadirkan ragam fasilitas agar pengunjung kerasan dan nyaman membaca. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kata siapa perpustakaan itu kolot, konservatif, kuno dan membosankan? Bagi Universitas Islam Malang (Unisma), perpustakaan bisa disulap lebih homey (seperti di rumah sendiri). Bagaimana bisa?

Kampus Nahdlatul Ulama (NU) terbaik di Indonesia ini getol melakukan perubahan. Masa pandemi Covid-19 dimana mahasiswa belajar dari rumah masing-masing, Unisma diam-diam menyiapkan konsep istimewa sebagai kejutan mahasiswa ketika nanti kembali ke kampus menjalankan proses KBM normal.

Advertisement

Tentu, itu semua bisa dijamah mahasiswa ketika pandemi berakhir. Mahasiswa akan dikejutkan dengan wajah baru perpustakaan Unisma yang kini disulap ciamik.

Perpus Unisma 1

"Kita make up perpustakaan yang indah dan nyaman. Itu karena saya pikir dengan merdeka belajar, mahasiswa akan lebih mandiri hunting literatur dari berbagai sumber," kata Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri, M.Si kepada TIMES Indonesia, Rabu (7/10/2020).

Menurut rektor, mahasiswa akan merasa lebih nyaman dan kerasan berada di jantungnya jantung dunia, yakni perpustakaan.

Jika buka menjadi jendela dunia, perpustakaan ibarat rumah. Para akademisi tidak bisa lepas dari peran perpustakaan dalam menunjang kebutuhan akademik.

"Perpustakaan jadi jantung merdeka belajar. Tempat literasi yang memadai kita siapkan. Semua perangkat akan kita siapkan," tambahnya.

Unisma saat ini melakukan pembenahan baik manajemen, tampilan fisik, dan koleksi buku. Mahasiswa kini belajar daring di rumah masing-masing.

Mereka tetap bisa menikmati puluhan ribu koleksi buku ini lewat akses digital. Koleksi yang dapat diakses kata rektor tidak hanya yang ada di dalam perpustakaan Unisma, tapi juga instansi perguruan tinggi yang telah menjadi mitra Unisma.

Perpus Unisma 2

Wakil Rektor II bidang Umum dan Keuangan Unisma, H. Noor Shodiq Askandar,S.E., M.M, menambahkan pihaknya fokus membenahi fisik dan sistem yang ada.

Jika sebelumnya sudah baik, Shodiq ingin fasilitas penunjang di perpustakaan semakin baik lagi. Ia ingin menghadirkan perpustakaan yang ramah dan nyaman layaknya rumah sendiri.

Sebelumnya, Unisma kata dia fokus mengembangkan dua hal yakni sistem teknologi informasi (TI) dan repository.

"Semua karya Unisma akan masuk dalam satu sistem di repository," ungkapnya.

TIMES Indonesia secara eksklusif diajak keliling menjelajahi setiap sudut perpustakaan. Di sana, kami ditunjukkan satu per satu fasilitas pelayanan.

Mulai dari receptionist, ruang baca, meja baca, ruang diskusi, meeting room, lesehan, BI Corner, NU corner, cafe, hingga puluhan ribu koleksi buku.

Dalam catatannya, Shodiq yang juga ketua LP Ma'arif NU Jatim, melaporkan ada sekitar 70 ribu koleksi buku di dalam satu perusahaan. Semua koleksi tersebut dipersembahkan untuk keluarga besar Unisma, mahasiswa, dosen, hingga alumni.

Gedung perpustakaan 4 lantai yang dilengkapi roof top itu tampak gagah dan mewah. Semua model tempat baca, kursi, lesehan hingga cafe, tersedia lengkap di sana.

"Kami tawarkan ke mahasiswa kecintaan membaca meningkat dan merasa nyaman. Kami siapkan juga ruangan untuk mereka melakukan kajian. Ada 6 ruangan baik kecil, sedang maupun skala besar," bebernya.

Penetrasi Unisma di untuk meningkatkan literasi mahasiswa disiapkan dengan matang. Mahasiswa dengan demikian akan terlayani dengan baik. Tidak ada alasan untuk tidak membaca. "Ayo galakkan gerakan literasi," kata Wakil Rektor II bidang Umum dan Keuangan Unisma, H. Noor Shodiq Askandar,S.E., M.M Shodiq, sembari mengajak mahasiswa memperkaya khasanah keilmuan melalui membaca. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES