Siswa SMA Pradita Dirgantara Raih Perak Bidang Fisika di Ajang KSN 2020

TIMESINDONESIA, BOYOLALI – Siswa SMA Pradita Dirgantara kembali menorehkan prestasi pada bidang sains. Ardi Syahda Ahmad Hakim, siswa kelas XII, asal Kabupaten Blitar ini berhasil meraih medali perak di bidang Fisika pada KSN 2020 (Kompetisi Sains Nasional 2020).
Diketahui, KSN ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud. Tema KSN kali ini adalah "Melejitkan Talenta dan Prestasi Sains, Teknologi, Riset dan Inovasi di Masa Pandemi".
Advertisement
Opik Prasetyo SPd, pembimbing tim KSN SMA Pradita Dirgantara, mengatakan, kompetisi tersebut diselenggarakan melalui beberapa tahap. Mulai dari KSN tingkat kabupaten, provinsi, dan tingkat nasional.
Di tingkat kabupaten saat itu ada 35 siswa SMA Pradita Dirgantara yang mengikuti seleksi. Dari jumlah itu, 19 di antaranya lolos ke tingkat provinsi. Lalu, 4 siswa maju ke tingkat nasional.
Keempat siswa SMA Pradita Dirgantara yang mengikuti KSN Tingkat Nasional itu adalah Ardi Syahda Ahmad Hakim (Bidang Fisika), Ruben Manuel Sitorus (Fisika), Nabila Shafia (Biologi), dan Kevin Adrian Rizona (Informatika). Dari 4 siswa tersebut, Ardi berhasil meraih Medali Perak.
“Saya merasa bersyukur atas prestasi yang diraih oleh Ardi dan tim KSN. Ini merupakan hasil dari kesungguhan siswa dalam belajar, serta peran bapak ibu guru dan sekolah dalam membimbing serta mendukung setiap bakat yang dimiliki oleh siswa sehingga dapat berkembang secara optimal," ujar Opik.
Ia berharap semoga ini dapat memotivasi siswa lainnya untuk terus semangat belajar dan berprestasi. Serta membawa nama baik SMA Pradita Dirgantara untuk semakin dikenal oleh masyarakat.
Ardi Sempat Deg-degan
Sementara, Ardi Syahda Ahmad Hakim, peraih Perak, menceritakan, dirinya ikut seleksi kompetisi secara bertahap. Mulai dari kota, provinsi, sampai nasional.
Tujuan kompetisi ini untuk menyeleksi anak-anak yang akan diikutkan ke olimpiade internasional. Seperti IPhO, IBO, atau IMO.
"Sewaktu ikut lomba tingkat nasional, saya deg-degan sekali. Karena fisika itu bidang yang paling sedikit jumlah soalnya, tapi durasi waktunya cukup panjang, Pada tingkat nasional, jumlah soal cuma 5 tapi waktunya 5 jam," kenang Ardi.
Meskipun waktunya cukup panjang, saat mengerjakan soal tersebut ia mengaku juga merasa kesulitan. Bahkan ngeblank.
Ditambah lagi sistem daring yang mengharuskan untuk mengerjakan urut sesuai nomor soal. "Pokoknya lerlu strategi yang tepat untuk bisa mengerjakan dengan baik,” kenang Ardi.
Berapa lama mempersiapkan diri?
Ardi mengatakan, persiapan KSN ini membutuhkan waktu selama 2 minggu. Saat itu Ardi sudah membaca serta mempelajari soal-soal KSN di tahun sebelumnya.
“Tahun ini ada 4 soal permodelan dan satu soal text book yang menurut saya memang cukup sulit, tapi seru juga untuk menambah pengalaman mengerjakan soal," jelas Ardi.
Peran sekolah, sambung Ardi, sangat mendukung siswanya dengan mendaftarkan siswa di salah satu bimbingan belajar khusus olimpiade. Ardi menambahkan bahwa sekolah memang tidak pernah memaksa siswanya untuk harus menjuarai kompetisi yang diikuti, tapi sekolah sangat memfasilitasi kegiatan siswanya.
“Harapan saya, teman-teman terutama adik kelas ikut saja lomba yang banyak, tidak akan rugi walaupun kalah, karena kita akan dapat pengalaman dan semangat juang dari situ. Semangat untuk gak mau kalah dengan yang lain, semangat buat bersaing dan menunjukan yang terbaik,” jelas Ardi.
Ir Nuryati Istiana, wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Pradita Dirgantara, merasa bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraih oleh tim KSN. Khususnya Ardi Syahda Ahmad Hakim yang berhasil meraih medali perak dalam KSN Tingkat Nasional Bidang Fisika 2020.
Dari awal, Ardi memang sudah menunjukkan bakat dan motivasinya untuk mengikuti KSN Fisika. Dengan semangat, motivasi, manajemen waktu yang baik, serta dukungan dari bapak ibu guru serta sekolah. Akhirnya Ardi dapat mengaharumkan nama sekolah melalui prestasi yang diraihnya.
Ia berharap prestasi ini dapat memotivasi seluruh siswa SMA Pradita Dirgantara untuk belajar dan berprestasi sesuai dengan bakat yang dimiliki oleh masing-masing siswa.
"Kami dari pihak sekolah tentunya akan selalu memberikan dukungan kepada seluruh siswa supaya dapat berprestasi diberbagai bidang dan level kompetisi guna meraih visi dan misi sekolah,” kata wakasek SMA Pradita Dirgantara usai anak didiknya meraih medali perak di KSN 2020. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Sudarmadji |
Publisher | : Rizal Dani |