Cetak Lulusan Terbaik, Polije Gelar Ujian Kompetensi kepada Seribu Mahasiswa

TIMESINDONESIA, JEMBER – Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) Politeknik Negeri Jember (Polije) mengadakan ujian kompetensi kepada 300 mahasiswa. Ujian tersebut sebagai syarat mahasiswa untuk mengikuti prosesi wisuda yang digelar Polije pada akhir November mendatang.

Manajer Sertifikasi LSP-P1 Polije Denny Wijanarko mengatakan bahwa ujian kompetensi tersebut berlangsung selama empat hari. Yakni 19 - 22 Oktober 2020.

Advertisement

"Tahapannya dimulai dengan pelatihan selama dua hari pada Senin dan Selasa. Sedang pelaksanaan uji kompetensinya dilaksanakan pada Rabu dan Kamis bertempat di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ada di lingkungan Polije," kata Denny saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/10/2020).

Denny menerangkan, sebanyak 300 mahasiswa menjadi peserta ujian tersebut.

"Ujian kompetensi ini gratis karena didukung oleh hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud," tuturnya.

Lebih lanjut, dia juga menerangkan bahwa ujian kompetensi ini merupakan tahap awal dari 1.000 lebih calon wisudawan yang telah mendaftar.

"Sedangkan sisanya akan dijadwalkan menyusul sebelum pelaksanaan wisuda," ungkapnya.

Peserta ujian kompetensi ini diprioritaskan bagi mahasiswa yang berdomisili di wilayah Jember, mahasiswa yang melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL) di wilayah Jember, dan mahasiswa dengan capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik.

“Mengingat pandemi, peserta ujian ini dalam tahap awal diprioritaskan bagi yang berdomisili di Jember serta mempunyai IPK yang baik," terangnya.

Ujian kompetensi ini diikuti oleh 20 peserta setiap skema uji kompetensi. Sedangkan dalam proses ujian melibatkan 60 asesor atau penguji, dengan tanggung jawab menguji 5 asesi setiap asesor atau 4 asesor setiap skema uji kompetensi.

Uji kompetensi yang saat dilaksanakan sebanyak 15 skema uji kompetensi dari 33 skema yang dipunyai oleh LSP-P1 Polije.

Meliputi, Network Administrator Madya, Fasilitator Pengawas Mutu Pakan, Pemrogram Mobil Pratama (Junior Mobile Computing), Teknisi Madya Mekanisasi Budidaya Pertanian, Inspektor Engine Kendaraan Bermotor Roda Empat, Pengolahan Buah dan Sayur, Pengelola Energi Bangunan Gedung, Perancang Menu Gizi Makanan, Pengelolaan Usaha Agroindustri, Supervisor Pengawas Mutu Pakan, Asisten Kebun Kelapa Sawit, Mandor Kebun Kelapa Sawit, Fasilitator Pertanian Organik Tanaman, Inspektor Utama Pengawasan Benih Tanaman dan Teknisi Budidaya Kedelai.

Menambahkan, Ketua LSP-P1 Polije Liliek Dwi Soelaksini mengatakan, setiap mahasiswa Polije yang mengikuti prosesi wisuda harus mempunyai sertifikasi sesuai bidang keilmuan masing-masing.

"Selain itu, calon wisudawan juga harus lulus ujian kompetensi bidang Microsoft dan ketrampilan Bahasa Inggris," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Polije Saiful Anwar menjelaskan bahwa ujian kompetensi ini merupakan program utama dan tanggung jawab Polije untuk menyiapkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing. Agar mampu berkontribusi nyata terhadap tantangan dan kebutuhan pembangunan di masyarakat dan industri.

“Dengan sertifikat kompetensi tersebut lulusan Polije akan lebih mudah dipertimbangkan oleh industri. Karena ada pengakuan terhadap standar kompetensinya yang telah diterbitkan oleh LSP," kata Saiful.

“Setiap wisudawan bukan hanya menerima ijazah dan transkrip asli. Akan tetapi juga menerima sertifikat ujian kompetensi sesuai bidang keilmuan dari LSP-P1 Polije, sertifikat dari Microsoft, dan sertifikat keterampilan Bahasa Inggris," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.