Pendidikan

STIKES Katolik ST Vincentius A Paulo Surabaya Kembali Raih Hibah Riset Kemenristek

Senin, 09 November 2020 - 23:40 | 125.36k
Dosen memaparkan ilmu anatomi tubuh pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya, Senin (9/11/2020). (Foto: Dok. STIKVINC)
Dosen memaparkan ilmu anatomi tubuh pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya, Senin (9/11/2020). (Foto: Dok. STIKVINC)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan atau STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya (STIKVINC) kembali menorehkan prestasinya dengan mendapatkan hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP) dari Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) pada tahun anggaran 2020.

Hibah penelitian diusulkan oleh Sr Ignata Yuliati, SSpS.MAN.DNSc sebagai ketua peneliti dan Marcellina Rasemi Widayanti, SST.M.Pd. sebagai anggota peneliti dengan judul penelitian “Hubungan Kemampuan Menggunakan Teknologi Keperawatan dengan Caring Mahasiswa Profesi Ners Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wilayah Surabaya”.

Advertisement

STIKES Katolik 2

Tujuan dari penelitan untuk mengidentifikasi hubungan kemampuan menggunakan teknologi keperawatan dan caring mahasiswa profesi Ners dimulai pada 16 Mei 2020 sampai dengan 3 November 2020 di Surabaya secara daring pada masa pandemi.

Sr Ignata Yuliati, SSpS.MAN.DNSc menjelaskan bahwa teknologi merupakan integrasi antara ilmu pengetahuan dan mesin. Teknologi informasi dalam keperawatan meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan. 

“Ketiga hal ini dibutuhkan oleh seorang tenaga kesehatan dalam menjalankan profesinya. Kemampuan perawat menggunakan teknologi keperawatan merupakan bentuk kepedulian/caring di dalam keperawatan," ungkap Sr Ignata, Senin (9/11/2020).

Sr Ignata menambahkan bahwa perilaku caring perawat sangat penting dalam memenuhi kepuasan pasien. Oleh karena itu pemahaman mahasiswa tentang teknologi sebagai bentuk caring perawat perlu ditanamkan sejak masa pendidikan.

Hasil penelitian ini menunjukan  kemampuan menguasai  teknologi dapat membuat perawat lebih memahami pasien sebagai manusia yang utuh atau holistic.

STIKES Katolik 3

Jika perawat memahami pasien secara utuh maka dia akan memahami segala aspek dalam diri pasien sebagai pribadi yang unik. Hal ini akan membantu pasien untuk berkembang dan mempercepat proses penyembuhan.

Ribka Hari Setyaningsih mahasiswa Keperawatan di salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di Surabaya menjelaskan bahwa riset ini sangat bermanfaat karena dapat membangun persepsi yang benar tentang teknologi keperawatan, sebagai salah satu bentuk caring perawat serta sangat penting mengkaji kemampuan mahasiswa menggunakan teknologi keperawatan.

“Hasil penelitian ini bisa meningkatkan siill perilaku caring yang dimiliki oleh mahasiswa profesi Ners dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien saat praktik klinik di lahan praktik," jelasnya.

Perlu diketahui STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya (RKZ), sering dikenal masyarakat dengan sebutan singkat STIKVINC yang dikelola oleh Kongregasi Suster Misi Abdi Roh Kudus (SSpS). STIK VINC berada di kota Surabaya tepatnya di Jalan Jambi No 12-18 Surabaya. Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES