Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Bina UMKM Jajan Tradisional

TIMESINDONESIA, MADIUN – Salah satu produk unggulan dari Desa Tempursari, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun adalah pembuatan jenang dan jajanan tradisional. Potensi ini sejalan dengan program Mahasiswa Universitas PGRI Madiun.
Itu diwujudkan mahasiswa Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Tahun 2020-2021 kelompok 2 kelas 5E lewat program pengabdian kepada masyarakat (abdimas).
Advertisement
Menurut Ketua kelompok 2 kelas 5E Adion Eras Sadela, kegiatan tersebut dilakukan dengan sosialisasi kepada masyarakat Desa Tempursari tentang pentingnya metode pemasaran secara online dan branding produk dalam suatu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Di Desa ini yang ikut tergabung dalam program kami ada 7 UMKM yang meliputi produsen Jenang, Wajik, Jadah, dan Madumongso," ujar Adion kepada TIMES Indonesia, Sabtu (28/11/2020).
Dengan sosialisasi selama kurang lebih 75 hari tentang pemasaran secara online dan branding produk, diharapkan nilai produk UMKM jenang di Desa Tempursari dapat memiliki nilai lebih, juga mencangkup jangkauan pasar yang lebih luas lagi.
"Memang kita ingin menjadikan desa tempursari ini menjadi sentranya jenang, karena disini memiliki potensi dan kita edukasi bagaimana membuat branding, katalog online dan akun sosial media sehingga produknya dapat dikenal oleh masyarakat luas," jelasnya.
Sementara itu Dosen Pembimbing lapangan kelompok 2 kelas 5E UNIPMA Madiun Septyana Luckyta Sari menambahkan, kegiatan ini bagus untuk mengasah wawasan, pengetahuan, dan kemampuan mahasiswa UNIPMA yang saat ini melakukan pengabdian terhadap masyarakat.
"Generasi penerus ini ketika sudah lulus harus bisa menjadi pelopor pergerakan UMKM di wilayahnya masing-masing, dengan begitu perkembangan suatu daerah juga semakin terlihat melalui aksi nyata mereka dengan mengedukasi masyarakat," ungkapnya.
Antusiasime pelaku UMKM produsen jenang juga terlihat pada saat kegaiatan tersebut, hal itu dibuktikan dengan banyaknya lontaran pertanyaan seputar pengembangan UMKM dan pemasarannya di tengah pandemi covid-19.
Dengan abdimas Universitas PGRI Madiun di Desa Tempursari, diharapkan masyarakat setempat dapat mengaplikasikan teori pemasaran secara online dan branding produk dengan baik, sehingga setelah pandemi berakhir, dapat muncul sentra jenang yang dapat menarik minat wisatawan berkunjung ke Kabupaten Madiun. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |