Pendidikan

Tekan Ketidakpuasan Tubuh pada Remaja, Dosen Untag Beri Pelatihan Gratitude Journal

Jumat, 11 Desember 2020 - 17:55 | 101.42k
Dosen Psikologi Untag dan Tim menyelenggarakan pelatihan Gratitude Journal pada Siswa SMP TMR dan Fasilitator Rumah KMB di Surabaya.  Aliffia Ananta, M.Psi. (FOTO: Dok Untag Surabaya)
Dosen Psikologi Untag dan Tim menyelenggarakan pelatihan Gratitude Journal pada Siswa SMP TMR dan Fasilitator Rumah KMB di Surabaya. Aliffia Ananta, M.Psi. (FOTO: Dok Untag Surabaya)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Merespon tingginya remaja putri yang mengalami body dissatisfaction (ketidakpuasan pada tubuh), Dosen Psikolog Universitas 17 Agustus Surabaya (Untag) Aliffia Ananta, MPsi menggelar pelatihan Gratitude Journal pada Siswa SMP TMR dan Fasilitator Rumah KMB di Kota Surabaya.

Bentuk tubuh sering kali dijadikan sebagai standar kecantikan seseorang.  Tidak sedikit remaja yang terpapar oleh standar kecantikan yang dipromosikan oleh media 'wanita cantik adalah wanita yang bertubuh langsing'.

Advertisement

"Wanita pada masa dewasa awal rentan mengalami body dissatisfaction. Terutama karena saat ini media banyak memaparkan mengenai standar yang dianggap sebagai wanita cantik atau yang memiliki tubuh ideal," ujarnya, Jumat (11/2020).

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring diikuti 90 remaja ini, dapat membantu para remaja memahami dampak negatif body dissatisfaction. Pelatihan ini juga memberikan keterampilan bagi para remaja untuk membuat gratitude journal yang berguna untuk menurunkan body dissatisfaction.

"Tugas perkembangan remaja dan dewasa awal juga ikut mempengaruhi bagaimana remaja dan dewasa awal mempersepsikan bentuk tubuh yang ideal," terangnya.

Menurut dosen Fakultas Psikologi Untag Surabaya ini. Pelatihan gratitude journal perlu diajarkan pada remaja putri karena telah terbukti efektif membantu mereka menjadi lebih puas dengan penampilan dirinya.

Kegiatan tersebut dilakukan dengan gratitude journal (membuat jurnal kebersyukuran) secara online yang dilakukan setiap hari dengan menuliskan hal-hal yang patut disyukuri pada hari tersebut.

"Sehingga diharapkan wanita tidak selalu terfokus pada kekurangan terutama apa yang dianggap sebagai kekurangan dalam penampilan fisik mereka," jelas Dosen Untag itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES