Pendidikan

Wujud Merdeka Belajar, Mahasiswa ITN Malang Jalani Kuliah di Malaysia via Daring

Jumat, 08 Januari 2021 - 17:18 | 70.64k
Mahasiswa ITN Malang saat mengikuti program pertukaran mahasiswa (student exchange) di Universiti Tun Hussien Onn Malaysia (UTHM) secara daring. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Mahasiswa ITN Malang saat mengikuti program pertukaran mahasiswa (student exchange) di Universiti Tun Hussien Onn Malaysia (UTHM) secara daring. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam rangka mewujudkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sebanyak 15 mahasiswa ITN Malang menjalani program pertukaran mahasiswa (student exchange) di Universiti Tun Hussien Onn Malaysia (UTHM).

Karena pandemi Covid-19, sistem pembelajaran tetap dikonsep secara daring. Semua mahasiswa mengikuti perkuliahan sesuai jumlah mata kuliah yang diambil. Tentu setelah melewati beberapa proses seleksi ketat.

Advertisement

itn malang b

15 mahasiswa tersebut terdiri dari 6 mahasiswa Teknik Elektro dan 9 mahasiswa Teknik Mesin ITN Malang.

Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI), Dr. Ellysa Nursanti, ST,MT mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan inisiasi dari civitas akademika yang dijalin sebelumnya. Namun untuk program pertukaran mahasiswa, baru kali ini digelar.

"Kerjasama di bidang teknik saat itu dimulai dengan teknik informatika. Kebetulan ini nyambung. Dekannya juga komunikasi dengan kami. Ini kesempatan luas untuk beberapa prodi. Sebelumnya belum ada program pertukaran mahasiswa. Rencana tahun depan ditambahkan," tuturnya, Jumat (8/1/2021).

Sementara itu, Kaprodi Teknik Elektro S1 ITN Dr Eng Komang Somawirata ST MT menjelaskan bahwa program pertukaran mahasiswa ini dapat menunjang wawancara mahasiswa agar lebih luas lagi.

"Mereka bisa belajar antar negara. Selain itu juga bisa mengukur kemampuan mahasiswa melalui program tersebut," ungkapnya.

Senada dengan itu, Kaprodi Teknik Mesin S1 ITN Malang Dr Komang Astanawidi, ST, MT mengatakan bahwa pihaknya telah menjajaki beberapa kampus sebagai referensi.

"Kami kirim 9 mahasiswa dengan mata kuliah sebanyak 12 matkul. Jadi ada satu mahasiswa yang ambil matkul lebih dari satu," jelasnya.

Komang sebelumnya menyeleksi mahasiswa untuk mengikuti program student exchange tersebut dengan ketat. Mulai dari Indeks Prestasi Kumulatif, hingga penguasaan terhadap bahasa Inggris.

Salah satu peserta Program Student Exchange, Dyah Erika Mining Aurora Zulfani, mengaku bahwa banyak manfaat yang didapat dari mengikuti program tersebut. Mahasiswi yang berdomisili di Banyuwangi tersebut menyampaikan kesannya selama mengikuti proses belajar daring bersama mahasiswa lain.

itn malang c

"Semester sebelumnya saya belajar bersama teman satu negara ya. Sekarang harus belajar bahasa Inggris dan Melayu juga. Jadi kita juga bisa tahu budaya pembelajaran disana seperti apa," ungkap mahasiswa semester 3 Teknik Elektro itu.

Kendala lain yang muncul adalah penguasaan bahasa Melayu. Menurut Mohammad Fikri Akbar, mahasiswa Teknik Mesin, kendala yang ia alami hanya pada bahasa Melayu.

"Mereka kan terbiasa dengan bahasa Melayu. Jadi kami harus beradaptasi. Tapi kalau materi yang disampaikan Bahasa Inggris, kami bisa lebih mudah memahami," tuturnya.

Proses pertukaran mahasiswa ITN Malang ini merupakan manifestasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Belajar di salah satu kampus di Malaysia itu menunjang wawasan dan relasi mahasiswa supaya lebih matang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES