Yayasan Nurul Arifin Tasikmalaya Bahas Strategi Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih menyebar luas hingga pelosok desa. Mengahadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Yayasan Nurul Arifin Desa Pasirsalam Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik denga metode pembelajaran yang lebih fleksibel.
Kegiatan Bimbingan dan Pemantapan (Bimtap) tenaga pendidik dilakukan di Saung Sangu BrukBrak Mangkubumi padai Selasa (12/01/2021).
Advertisement
"Kita sadari bahwa madrasah memiliki amanah yang besar dari orang tua murid. Maka, bagaimanapun kondisinya, kami harus memenuhi haknya," tutur Asep Ruslayani Ketua Yayasan Nurul Arifin Mangunreja Tasikmalaya.
Guru, lanjut Asep, harus memberikan pembelajaran yang efektif meski dengan menerapkan metode dalam jaringan (daring). Keluarga besar yayasan termasuk guru dan murid harus terjaga kesehatannya, tapi juga hak dan kewajiban masing-masing sesuai profesinya harus terlaksana.
"Guru harus mendapatkan cara atau strategi yang memudahkan anak didik. Tentu dengan segala keterbatasan," lanjutnya.
Strategi yang disepakati adalah adanya penyederhanaan kompetensi dasar, penjadwalan, pembuatan modul dan lembar kerja. Selain itu, harus membuat KKM darurat sebagai indikator penilaian.
"Hal yang sangat penting adalah Character Building. Pembangunan karakter Islami yang disampaikan oleh semua guru mata pelajaran, tidak hanya guru agama," ujar Ketua Yayasan Nurul Arifin Mangunreja Tasikmalaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |