Pendidikan

Dosen Farmasi UIN Maliki Malang: Jamu Kunyit Baik untuk Kesehatan

Selasa, 16 Februari 2021 - 23:45 | 42.99k
Dr. apt. Burhan Maarif Z.A, M.Farm, Dosen Farmasi Bidang Natural Product Medicine UIN Maliki Malang. (Foto: Burhan Maarif For TIMES Indonesia)
Dr. apt. Burhan Maarif Z.A, M.Farm, Dosen Farmasi Bidang Natural Product Medicine UIN Maliki Malang. (Foto: Burhan Maarif For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Dr. apt. Burhan Maarif Z.A, M.Farm, Dosen Farmasi Bidang Natural Product Medicine Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) menyatakan bahwa jamu kunyit baik untuk kesehatan.

"Hal ini dikarenakan kunyit mengandung banyak senyawa-senyawa aktif yang saling bersinergi untuk dapat memberikan manfaat apabila dikonsumsi secara rutin," ujar Dr. apt. Burhan Maarif kepada TIMES Indonesia, Selasa (16/2/2021). 

Advertisement

Kepala Departemen Farmasi Sains UIN Maliki Malang ini menuturkan manfaat jamu kunyit antara lain sebagai anti radang, anti oksidan, proteksi organ-organ tubuh, regenerasi sel dan lain sebagainya. Manfaat tersebut akan muncul apabila jamu kunyit dikonsumsi secara rutin dan lebih sebagai usaha prefentif dan promotive daripada usaha kuratif.

"Karena di dalam kunyit ini terdapat curcumin, sekuisterpen, tumeron, zingiberon, dan vitamin C yang baik untuk kesehatan," ujar Anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) ini.

Ia menjelaskan, Curcumin merupakan salah satu jenis senyawa petanda aktif pada tumbuhan-tumbuhan Genus Curcuma, termasuk kunyit. Curcumin memiliki banyak manfaat, diantaranya antiinflamasi (antiradang), antioksidan, proteksi organ tubuh.

Seskuiterpen merupakan golongan senyawa dengan ciri spesifik bersifat aromatis, seperti minyak atsiri. Golongan senyawa tersebut bertanggungjawab pada aroma khas kunyit. Salah satu senyawa golongan seskuiterpen dalam kunyit adalah zerumbon, yang memiliki aktivitas sebagai antimikroba.

Tumeron juga merupakan salah komponen minyak atsiri pada kunyit, yang dapat berperan sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Zingiberon merupakan senyawa yang dapat berfungsi sebagai proteksi organ tubuh yakni kardioprotektor dan neuroprotektor. Dan Vitamin C sebagai antioksidan, mencegah percepatan kematian sel akibat radikal bebas.

Ia mengatakan, senyawa-senyawa tersebut saling bekerja sama untuk membantu menjaga kesehatan tubuh dengan cara menangkal radikal bebas maupun zat berbahaya yang dapat masuk dalam tubuh. Selain itu, senyawa-senyawa tersebut secara sinergis juga dapat menginduksi regenerasi sel yang mengalami penuaan, kerusakan maupun kematian.

"Hal tersebut, menyebabkan homeostasis tubuh dapat terjaga serta tubuh lebih tangguh menghadapi penyakit," kata pria kelahiran 1990 ini.

Dr. apt. Burhan Ma’arif menuturkan, konsumsi jamu kunyit dapat digunakan kapan saja tanpa mempertimbangkan waktu tertentu. Namun akan lebih baik, apabila konsumsi jamu kunyit dilakukan dengan tujuan menjaga kesehatan dan dilakukan secara rutin. Karena pada prinsipnya, bahan alam yang mengandung banyak komponen senyawa akan optimal manfaatnya apabila dikonsumsi secara rutin, berbeda dengan obat-obat modern yang sifatnya lebih kondisional (usaha kuratif).

"Cara sederhana membuat jamu kunyit yaitu dengan menyaring air perasan kunyit kemudian menambahkan telur ayam kampung atau madu," imbuhnya.

Ia juga mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan biodiversitas dan kebudayaan yang tinggi. Berbagai jenis tumbuhan berkhasiat dapat tumbuh dengan baik di Indonesia, termasuk tumbuhan empon-empon seperti kunyit. Selain itu ketika dikombinasikan dengan tingginya budaya nenek moyang bangsa Indonesia, akan dapat melahirkan suatu bentuk produk untuk kesehatan seperti jamu-jamuan. 

Oleh karena itu, perlu kiranya masyarakat mulai menanam tumbuhan-tumbuhan berkhasiat di sekitar rumah seperti kunyit atau jenis empon-empon lain, serta rutin mengolah dan mengkonsumsinya sebagai jamu.

"Dengan berbagai jenis kandungan kunyit, akan dapat memberikan berbagai jenis manfaat kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit," ucap Dr. apt. Burhan Maarif Z.A, M.Farm, Dosen Farmasi Bidang Natural Product Medicine UIN Maliki Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES