Pendidikan

Cetak Ahli Profesional, Rektor UAA Tegaskan Alumninya Siap Bersaing Secara Global

Rabu, 17 Maret 2021 - 19:45 | 81.50k
Rektor UAA, Prof dr Hamam Hadi MS Sc D Sp GK menyerahkan penghargaan kepada wisudawan terbaik. (FOTO: Hendro S.B/TIMES Indonesia)
Rektor UAA, Prof dr Hamam Hadi MS Sc D Sp GK menyerahkan penghargaan kepada wisudawan terbaik. (FOTO: Hendro S.B/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTARektor UAA, Prof dr Hamam Hadi optimistis lulusan Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta bisa bersaing di tingkat global. Apalagi, menyosong era masa emas pada tahun 2045 mendatang. Sebab, saat berada di bangku kuliah mereka telah dibekali keterampilan yang mumpuni sesuai bidangnya agar dapat bekerja secara profesional.

“Jadilah bidan, perawat, ahli farmasi dan juga guru yang profesional. Sebagai Keluarga Alumni Alma Ata (Kamala) juga memiliki kewajiban mengabdi kepada bangsa dan negara,” kata Prof Hamam dalam Sidang Senat Terbuka di Ruang Teater Kampus UAA pada Rabu (17/03/2021).

Advertisement

Rektor UAA b

Sidang senat diselenggarakan dalam rangka mewisuda Ahli Madya dan Sarjana TA 2021/2022. Wisuda disiarkan secara langsung melalui zoom dan Kanal YouTube Alma Ata University.

Hamam mengaku bangga kepada para wisudawan telah menyelesaikan studinya dalam mengejar gelar Ahli Madya maupun Sarjana di Alma Ata Yogyakarta. Menurutnya, apa yang dilalui para wisudawan bukan hal yang mudah untuk meraih derajat akademik. Ketekunan, kesadaran dan kesabaran yang dilakukan secara konsisten dalam menempuh di kampus UAA tidaklah mudah.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada mereka yang diwisuda hari ini. Saya juga mendoakan para orang tua/ wali yang turut berjuang mengantarkan mereka meraih kesuksesan di Alma Ata Yogyakarta," jelas Hamam.

Dua perwakilan wisudawan berprestasi yaitu Asrifatun Agustini S Pd dan Muhammat Miosith Rozaki S Pd ditunjuk untuk mewakili para wisudawan. Mereka dinobatkan sebagai wisudawan dengan predikat terbaik selama menempuh studi di UAA dengan masing-masing meraih predikat IPK tertinggi. Asrifatun Agustini meraih IPK 3,77 sedangkan Muhammat Miosith meraih IPK 3,85.

Asrifatun mengaku bersyukur diberikan kesempatan istimewa untuk berdiri di podium dan mewakili para Kamala lainnya. Menurutnya, dipertemukannya di kampus Alma Ata dengan latar belakang serta pola pikir yang berbeda dari Sabang hingga Merauke merupakan hal yang cukup sulit.

"Bersama-sama berjuang di sini dalam menuntut ilmu tentunya nggak mudah untuk menyatukan perbedaan. Namun, perbedaan itulah yang membuat kita belajar untuk saling memahami dan menghargai. Pantang menyerah, bekerja keras, pengorbanan dan konsekuensi untuk mencapai keberhasilan,” terang Asrifatun saat memberikan sambutan pada sidang senat UAA yang dipimpin oleh Rektor UAA Prof dr Hamam Hadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES