Menuju BLU, Polije Siap Berikan Pelayanan Maksimal kepada Masyarakat

TIMESINDONESIA, JEMBER – Politeknik Negeri Jember (Polije) dan Politeknik Negeri Malang (Polinema) menandatangani nota kesepahaman (MoU/Memorandum of Understanding) tentang kerja sama mewujudkan Polije menjadi Badan Layanan Umum (BLU), Senin (19/4/2021).

Sebelumnya perlu diketahui bahwa Polinema merupakan salah satu politeknik di Indonesia yang pertama menjadi BLU. Sehingga memiliki pengalaman untuk menjalankan kampus berstatus BLU.

Advertisement

Karena itu, Ir Abi Bakri M.Si, Wakil Direktur II Polije mengatakan bahwa kerja sama antara pihaknya dengan Polinema merupakan hal yang penting demi kemajuan kampus.

"Kami canangkan di 2022 untuk implementasi, makanya pada 2021 ini kami kejar, tidak lama lagi sisa delapan bulan harus digenjot," ujar Abi saat ditemui usai mengikuti acara penandatanganan MoU tersebut.

Ia juga mengatakan sudah usaha semaksimal mungkin untuk mengimplementasikan kerja sama tersebut supaya pengajuan BLU dapat terealisasikan tepat waktu. 

"Alhamdulillah sekarang bisa kami laksanakan walaupun sama-sama banyak acara," imbuhnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Abi juga menegaskan keinginan Polije mengubah status menjadi BLU supaya dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. 

"Yang utama adalah kami ingin meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Polinema Halid Hasan, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama tersebut.

Dalam penandatanganan itu, pihaknya juga menjelaskan tiga hal penting yang perlu diketahui dalam pengajuan BLU.

"Pertama saya jelaskan apa itu BLU, lalu mengapa Polinema menjadi BLU yang tentunya ini juga berkaitan dengan Polije nantinya, kemudian bagaimana sistem kerja Polinema sebelum dan setelah menjadi BLU," katanya. 

Halid juga mengatakan bahwa pentingnya status BLU, khususnya bagi perguruan tinggi vokasi. 

"BLU bukan sebuah alternatif, tapi BLU sudah menjadi kebutuhan," pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Halid memaparkan perkembangan Polinema sebelum dan sesudah BLU.

Jika sebelumnya tarif penyewaan hanya ada nol dan maksimal, namun, setelah BLU tarif pun di bagi menjadi 3 macam.

"Di Polinema ada tiga kelas tarif, tarif penuh seperti sewa gedung, tengah seperti mitra, ada unsur nonfinansial, dan tarif pinjam sarana itu minimal mengganti biaya operasional," jelas dia.

Kemudian Halid berharap, kerja sama yang dijalin tersebut dapat memberi keuntungan terhadap kedua belah pihak.

Dengan bahu-membahu mewujudkan Polije berstatus BLU yang lebih efisien dan profesional. "Kami sama-sama wujudkan harapan ini. Namun setelah menjadi BLU, tentu budaya kampus akan berbeda, yakni menjadi lebih profesional," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.