Terapkan 5M di Sekolah, SMK PGRI 05 Jember Bentuk Tim Satgas Covid-19

TIMESINDONESIA, JEMBER – Pemkab Jember berencana membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jember pada Juni 2021 mendatang. Sejumlah sekolah langsung melakukan persiapan. Seperti SMK PGRI 05 Jember yang mulai membentuk Tim Satgas Covid-19 sekolah yang anggotanya terdiri dari para guru dan murid.
Hal tersebut dikatakan Kepala SMK PGRI 05 Jember Syaiful Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (27/5/2021).
Advertisement
Dia mengatakan, tim tersebut bertugas menerapkan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah dengan 5M.
Sejumlah siswa SMK PGRI 05 Jember jurusan teknik sepeda motor tengah melakukan praktik langsung. (Foto: SMK PGRI 05 Jember for TIMES Indonesia)
"Nanti di lingkungan sekolah kami wajibkan semua untuk memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi," ujar Syaiful Anwar.
Selain itu, tim Satgas Covid-19 internal tersebut juga melakukan sosialisasi PTM dengan penerapan prokes baik kepada guru maupun murid serta orangtua atau wali murid.
"Untuk persiapan sendiri sudah sejak bulan kemarin, persiapan untuk mengantisipasi Pembelajaran Tatap Muka sesuai yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jatim," ujar Syaiful.
Syaiful menerangkan bahwa sekolah yang dipimpinnya saat ini sudah mulai membuka praktikum tatap muka untuk sejumlah jurusan, meski pemerintah belum resmi memberlakukan PTM di Jember.
Pihak SMK PGRI 05 Jember membentuk tim Satgas Covid-19 internal untuk menghadapi PTM bulan depan. (Foto: SMK PGRI 05 Jember for TIMES Indonesia)
Seperti pada jurusan Teknik Sepeda Motor dan juga Akuntansi Keuangan Lembaga (AKL).
"Dalam pelaksanaan praktikum langsung ini kami memberikan ruang praktek selama dua jam kepada anak didik. Dan untuk kapasitas ruang kami batasi hingga 30 - 50 persen dari jumlah anak didik. Dan mereka wajib mematuhi prokes," ucap Syaiful.
Dia menambahkan, praktikum langsung tersebut sudah dibuka pihak sekolah karena menilai siswa tetap membutuhkan praktik langsung untuk memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan.
"Kami awalnya memang bingung dengan tugas praktik karena nggak mungkin kami laksanakan secara daring. Sehingga sebelum PTM kami membuat pola agar praktik dapat dilaksanakan secara langsung. Karena tanpa praktik langsung anak-anak sulit untuk mencapai kompetensi sesuai dengan jurusan masing-masing di SMK PGRI 05 Jember," jelasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Sholihin Nur |