Rektor UAJY: MBKM Kembangkan Potensi dan Kreativitas Mahasiswa

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menggelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2020/2021 yang diselenggarkan secara daring melalui kanal Youtube UAJY. Tahun ini, UAJY mewisuda 323 sarjana dengan rincian 303 sarjana strata satu dan 20 sarjana strata dua (magister).
Jumlah wisudawan dengan predikat cumlaude sebanyak 75 orang. Sampai dengan wisuda kali ini UAJY telah meluluskan sebanyak 48.762 sarjana dengan rincian 46.255 sarjana strata satu dan 2.507 sarjana strata dua (magister).
Advertisement
Rektor UAJY, Prof Ir Yoyong Arfiadi dalam sambutannya mengatakan, meski wisuda periode kali ini masih dilaksanakan secara daring dan hanya sebagian kecil yang hadir di tempat upacara sesuai dengan protokol kesehatan yang harus diikuti, tidak mengurangi kebahagiaan para wisudawan/wisudawati dan orang tua/wali serta orang-orang terkasih.
AJY menggelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2020/2021 secara daring. (FOTO: Dok. Humas UAJY)
“Era disruptif saat ini telah membawa banyak perubahan besar di segala aspek kehidupan manusia. Hal ini menuntut kita untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, tidak terkecuali di sektor pendidikan. Kondisi dinamis ini mendorong perguruan tinggi untuk melakukan transformasi pembelajaran untuk dapat menyiapkan lulusan yang unggul, inovatif, tanggap dan siap menghadapi berbagai tantangan zaman,” papar Yoyong dalam keterangan resminya, Minggu (30/5/2021).
Seperti diketahui bersama bahwa inovasi di bidang pendidikan yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim yakni tentang Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sejak tahun 2020.
Program MBKM ini, lanjut Yoyong, bertujuan untuk memperluas akses peserta didik di Indonesia dalam memperoleh pembelajaran di perguruan tinggi sehingga dapat menjadi pembelajar sejati yang trampil, lentur dan ulet (agile learner).
Tentunya, kebijakan ini diharapkan dapat dijadikan acuan oleh seluruh perguruan tinggi karena memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengembangkan potensi, kreativitas, keunggulan dan kepribadian masing-masing.
“Kreativitas dan inovasi memang menjadi kata kunci penting untuk memastikan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan," jelasnya.
Karena itu, Yoyong memastikan bahwa semua memiliki peran dan tanggung jawab yang besar untuk bersama-sama berkontribusi pada masyarakat, tidak hanya di aspek pendidikan namun juga segala aspek pembangunan di Indonesia.
"Mari kita bangkitkan semangat menyongsong lembaran baru Pendidikan Indonesia serta menjadi SDM yang unggul, transformatif dan adaptif demi Indonesia Maju," ujar Yoyong.
Dalam wisuda tersebut, Angela Irena dari Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik terpilih menjadi wakil wisudawan untuk memberikan sambutan. Angela lulus sebagai Sarjana Ilmu Komunikasi dengan predikat cumlaude. Wisudawati kelahiran Pontianak, 15 Maret 1999 ini meraih IPK 3,83.
Selama menempuh kuliah di UAJY, Angela termasuk mahasiswa berprestasi yang aktif mengikuti kompetisi dan mendapatkan penghargaan, diantaranya meraih Juara 2 dalam Call for Research Competition yang diselenggarakan pada tahun 2020. Selain itu, Angela juga berhasil meraih Juara I dalam Yogyakarta Chinese Bridge Competition mewakili Yogyakarta pada tingkat nasional pada tahun 2019.
Angela merupakan salah satu penerima beasiswa Liem Family Scholarship Universitas Atma Jaya Yogyakarta Batch 1. Menurut Angela, lulusan jalur pandemi ini, berhasil mencetak sebuah sejarah yang hebat, melaksanakan magang secara virtual, seminar proposal virtual, sidang pendadaran virtual, bahkan wisuda juga masih harus dilakukan secara virtual.
Sebagai lulusan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) jalur pandemi, berhasil membuktikan bahwa mampu menapakkan kaki pada hari yang berbahagia (wisuda daring) karena telah lulus salah satu ujian adaptasi dalam hidup.
“Kemanapun kita pergi, ingatlah bahwa dalam otak kita harus ada semangat unggul, dalam hati kita harus ada semangat inklusif, dalam jiwa kita harus ada semangat humanis dan dalam perilaku kita harus ada semangat berintegritas,” ungkap Angela. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |