STMIK Komputama Majenang Buka Inkubator Bisnis Mahasiswa

TIMESINDONESIA, CILACAP – Peresmian Inkubator Bisnis Mahasiswa (IBM) di Sekolah Tinggi Manajamen Informatika dan Komputer (STMIK) Komputama Majenang ditandai dengan pemotongan pita oleh DR. Fathul aminudin aziz, M.M, Ketua yayasan El Bayan Majenang yang menaungi STMIK Komputama, Senin (7/6/2021).
Dalam keterangannya, Fathul menyatakan dengan adanya Inkubator Bisnis ini maka dapat dijadikan sebagai wadah pelatihan kewirausahaan bagi para mahasiswa di STMIK Komputama.
Advertisement
Salah satu bentuk program yang dikembangkan adalah pemberdayaan dan penguatan ekonomi mahasiswa melalui inkubator bisnis. Program ini menjadi komitmen bersama dalam incubator bisnis mahasiswa.
Saat ini diharapkan telah mampu menjadi model inkubator bisnis mahasiswa yang layak dijadikan suatu trend Perguruan Tinggi STMIK Komputama.
"Di IBM ini akan menjadi ajang mahasiswa menjadi pemain teknologi digital, mahasiswa juga dituntut menjadi pelaku pemberitaan global baik politik maupun ekonomi, menjadi faktor market kebaikan," katanya.
Ditambahkan Fathul, Di dalam incubator bisnis mahasiswa pertama disediakan fasilitas yang dapat menunjang aktifitas bisnis digital seperti trading saham, crypto dan forex.
Kedua, wadah youtuber belajar dan berkreasi untuk bisa monetisasi seperti yang sudah dilakukan oleh chanel amin aziz center dan chanel STMIK Komputama.
Ketiga, pojok e-commerce yang dapat dimanfaatkan untuk marketing produk dengan skala local hingga global, dengan juga melakukan aktifitas jual beli online yang lebih efisien dan menguntungkan.
Keempat, aktifitas web design dan marketing software yang memudah masyarakat dalam jasa pembutan website dan juga pembutan software untuk segala aktifitas baik bisnis maupun social.
Kelima, robotic mengarahkan mahasiswa agar bisa mengikuti perkembangan robotic dan menciptakannya untuk mempermudah aktifitas hidup.
Keenam, computer service di ibm juga di sediakan fasilitas untuk servise computer, laptop dan smartphone untuk mempermudah masyakat yang memiliki kendala dengan gadgednya yang rusak.
Ketujuh, appen merupakan penyedia layanan aktifitas online dengan penugasan yang bersifat online dimana tugasnya terdiri dari review produk dan juga analisis berita ataupun komentar yang dapat menghasilkan uang jika pekerjaan yang dilakukan beres dan sukses.
Terakhir, pemanfaatan medsos Instagram, facebook, tiktok sebagai media sosialisasi dan fasilitas edorsmen yang dapat membantu masyarakat dalam pengenalan program dan promosi produk.
"Trendnya adalah kita yang diajak mereka para pencipta aplikasi dan mengikuti pemikiran mereka dan ini yang g harus dipelajari,diharapkan menjadi momentum secara global," pungkasnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |