Pendidikan

Mahasiswa UAD Asal Majalengka Beberkan Manfaat Program Kampus Mengajar

Kamis, 10 Juni 2021 - 19:51 | 76.08k
Salah seorang mahasiswa UAD, Annisa Rizqi Febriani, saat aktivitas belajar mengajar di sekolah. (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)
Salah seorang mahasiswa UAD, Annisa Rizqi Febriani, saat aktivitas belajar mengajar di sekolah. (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021 digelar dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk menjembatani kesulitan aktivitas belajar mengajar sekolah imbas pandemi Covid-19, termasuk di Kabupaten Majalengka.

Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Annisa Rizqi Febriani, gadis asal Desa Sindangpala, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, merupakan salah satu mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Jurusan Bimbingan dan Konseling yang lolos seleksi program Kampus Mengajar Angkatan 1 dari sekira 26 ribu pendaftar.

Ia ditempatkan di SD Negeri Cikaracak III, Kecamatan Argapura. Jarak yang harus ditempuh dari rumahnya menuju sekolah kurang lebih 10 km dengan akses jalan masih terbilang sulit yaitu kondisi jalan yang masih rusak.

"Program Kampus Mengajar ini dilaksanakan selama 3 bulan dari tanggal 22 Maret 2021 hingga 25 Juni 2021 mendatang," ujar Annisa, Kamis (10/6/2021)

Sebelum diterjunkan ke lapangan, dirinya terlebih dahulu mengikuti pembekalan selama satu minggu dan melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan Majalengka untuk meminta izin dan menerima surat tugas mengajar di SD Negeri Cikaracak III.

Adapun kegiatan yang dilakukan selama program tersebut berjalan yaitu lebih difokuskan kepada membantu kegiatan belajar mengajar terutama dalam adaptasi pembelajaran berorientasi literasi dan numerasi, membantu administrasi sekolah, dan adaptasi teknologi selama pandemi Covid-19.

"Program kampus mengajar ini banyak sekali manfaat yang didapat, sebagai calon guru tentunya pengalaman mengajar secara langsung dan bertemu dengan siswa-siswa yang memiliki karakter yang berbeda dan keunikan tersendiri menjadi pengalaman yang sangat berkesan selama program ini," kenangnya.

Dia merasa lebih bersemangat mengajar ketika melihat siswanya antusias. "Dengan mengikuti program ini juga, nanti saya mendapat konversi 12 SKS seperti KKN dan PLP 2, mata kuliah yang relavan lainnya. Selain itu juga, mendapat uang saku selama program berlangsung, serta pemotongan SPP," tutur Annisa asal Kabupaten Majalengka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES