Pendidikan

Kekurangan Guru, 116 SDN di Kabupaten Probolinggo Terapkan Kelas Rangkap

Senin, 14 Juni 2021 - 17:53 | 1.19m
Ilustrasi - Kegiatan Belajar Mengajar (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Ilustrasi - Kegiatan Belajar Mengajar (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Untuk mengatasi kekurangan ratusan tenaga guru di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Dinas Pendidikan setempat kini akan menerapkan kelas rangkap atau multigrade.

Penerapan pembelajaran kelas rangkap ini mulai dilakukan pada 2019 melalui pendampingan dari program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) di Kecamatan Sukapura.

Advertisement

Sebagai pilot project awal saat itu ada delapan lembaga SDN yang menerapkan pembelajaran kelas rangkap.

"Pembelajaran kelas rangkap atau multigrade dilakukan karena lembaga kekurangan guru. Selain itu, jumlah siswa yang ada di lembaga tersebut kurang dari 60 siswa," kata Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi, melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Sri Agus Indariyati, Senin (14/6/2021).  

Pembelajaran kelas rangkap ini kata Indriyati, dilakukan dengan menggabungkan dua kelas menjadi satu kelas. Misalnya siswa kelas 1 dan 2 digabung menjadi satu kelas dan diajar oleh satu guru.

Untuk mendukung sistem pembelajaran kelas rangkap ini jelas Sri Agus Indariyati, guru-guru yang ada di lembaga tersebut perlu mendapatkan literasi maupun numerasi agar tahu bagaimana mengajar di kelas rangkap.

Selanjutnya tahun 2020, pembelajaran kelas rangkap ini direplikasi pada 91 lembaga SDN di seluruh kecamatan di Kabupaten Probolinggo.

"Sehingga totalnya menjadi 99 lembaga. Kemudian untuk tahun 2021, lembaga SDN yang menerapkan kelas rangkap bertambah 17 lembaga sehingga totalnya mencapai 116 lembaga," jelas dia.

Ia menegaskan, bahwa penerapan sistem pembelajaran kelas rangkap ini merupakan solusi untuk mengatasi kekurangan guru karena dua kelas bisa dijadikan satu kelas.

"Dengan kelas rangkap maka rasa sosial anak akan tinggi dan menjadi tutor sebaya. Dimana kelas yang lebih tinggi bisa mengajari adik kelasnya. Itulah Inovas kami menerapkan multigrade untuk mengatasi keurangan tanaga guru di Kabupaten Probolinggo," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES