Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya Wisuda Angkatan Terakhir STIE Perbanas

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya pagi tadi, Sabtu (3/6/2021) mewisuda 398 angkatan terakhir STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi)  Perbanas Surabaya. Angkatan terakhir tersebut mengingat sebelumnya, STIE Perbanas berganti nama menjadi Universitas Hayam Wuruk Perbanas.

"Wisuda di Universitas Hayam Wuruk Perbanas hari ini istimewa karena wisudawannya adalah terakhir pada saat menjadi sekolah tinggi," ujar Rektor Universitas Perbanas, Yudi Sutarso.

Advertisement

Kini angkatan STIE Perbanas sudah tak tersisa lagi. Semua mahasiswa Perbanas kini adalah mahasiswa Universitas Hayam Wuruk Perbanas.

"Setelah itu gak ada (Angkatan STIE Perbanas), Per tanggal 9 april sudah wisudawan Universitas Hayam Wuruk," jelasnya.

Kepada para Wisudawan,  ia berharap agar di masa depam para wisudawan bisa menciptakan peluangnya sendiri seperti membuka bisnis. Mengingat di masa pandemi seperti ini dunia kerja sedang menurun.

"Kondisi sekarang Covid sedang naik tinggi. Jadi utamanya terus berjuang dengan peluang yang bisa diciptakan sendiri. Terutama wiraswasta atau mencari pekerjaan dengan basis digital bisnis karena itu memungkinkan tidak membutuhkan mobilitas tinggi," jelasnya.

Saat ini, Universitas Hayam Wuruk Perbanas konsen terhadap 3 Program Studi baru yakni S1 Teknik Informatika, S1 Sistem Informasi, dan S1 Desain Komunikasi Visual (DKV). 3 Program Studi baru ini untuk mengantisipasi digital bisnis saat ini dan masa yang akan datang.

"Antusias 3 program studi tersebut bagus, TI sama SI prodi masa depan. Saat ini cukup bagus, kita juga menawarkan beasiswa, jika ingin studi ke program yang baru, karena sekarang mengarah ke bisnis digital," terang Yudi.

Terkait penerapam PPKM Darurar, Yudi mengatakan bahwa pihaknya sudah biasa dengan pembelajaran jarak jauh.Ppihaknya tetap akan melakukan kegiatan pembelajaran sesuai panduan dari Kementerian Pendidikan.

"Apa yang jadi arahan dari pak menteri juga pemkot selalu kami ikuti dan tidak ada masalah. Kita sudah siap dan sudah biasa baik daring atau dikombinasikan dengan tatap muka. Sudah siap semua. Tergantung arahan pemerintah," tutup orang nomor satu di Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.