Mampu Dirikan Universitas di Malaysia, PP Muhammadiyah Terima Banyak Apresiasi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Apresiasi kepada Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah yang telah resmi pendirian Universitas Muhammadiyah dengan nama Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) terus berdatangan.
Salah salah satunya dari Menteri Agama (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas. Ia berharap, dengan berdirinya UMAM tersebut, bisa berkembang menjadi kampus pencerahan di Asia Tenggara.
Advertisement
"Selamat atas berdirinya Universiti Muhammadiyah Malaysia. Internasionalisasi gerakan Muhammadiyah ini merupakan wujud perluasan dakwah Muhammadiyah di bidang pendidikan dalam rangka memperkuat ukhuwah antarbangsa," katanya dikutip dari laman Kemenag RI, Sabtu (14/8/2021).
Menurutnya, Muhammadiyah merupakan salah satu kekuatan sipil Islam yang konsisten menyuarakan moderasi beragama dan kemajuan Islam.
"Saya sangat bangga, kehadiran UMAM memperkokoh komitmen Islam Indonesia menjadi kekuatan pencerahan di Asia Tenggara. Sekali lagi, selamat atas berdirinya UMAM," ujarnya.
Membanggakan Indonesia
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Setneg RI) Pratikno menyambut baik atas berdirinya UMAM. Kata dia, hadirnya UMAM tidak hanya membanggakan bagi Muhammadiyah tapi juga Indonesia.
Menurutnya, kelahiran Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) di bulan kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 ini, di tengah berbagai kesulitan menghadapi pandemi Covid-19 ini, sungguh sangat membanggakan.
"Capaian monumental bidang pendidikan ini semakin memperluas kontribusi pencerahan Muhammadiyah untuk sesama di mancanegara," katanya dikutip dari Suara Muhammadiyah.
Ia pun berharap UMAM dapat menjadi kampus pencerahan di Negeri Jiran, semakin memperkokoh jembatan diplomasi kebudayaan Indonesia, khususnya dengan negara-negara serumpun Melayu di Asia Tenggara.
"Saya yakin dakwah Muhammadiyah terus menembus batas negara dalam menebarkan manfaat untuk pencerahan sesama dan kemanusiaan. Selamat dan sukses atas berdirinya UMAM," ujarnya.
Sebelumnya, PP Muhammadiyah memperoleh izin resmi pendirian Universitas Muhammadiyah dengan nama Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dari Pemerintah Malaysia melalui Jabatan Pendidikan Tinggi pada Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia.
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan, kelulusan pendirian UMAM melalui perjuangan dan usaha yang bersungguh-sungguh tiada henti sejak awal tahun 2017.
Melalui tim yang dibentuk oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah antara lain dengan mendirikan University Consortium Muhammadiyah Malaysia (UCMM Konsortium) bersama para pihak di Malaysia.
Kata dia, pendirian UMAM merupakan tonggak baru Perguruan Tinggi Indonesia pertama di luar negeri yang dimaksudkan sebagai perluasan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan pengembangan pendidikan tinggi di ranah global yang diawali dari kawasan bangsa serumpun di regional ASEAN.
"Yang berfungsi strategis mewujudkan kemajuan dan persatuan antarbangsa untuk membangun peradaban bersama yang mencerahkan di bawah panji Islam Berkemajuan yang berwawasan raḥmatan lil-'ālamīn," ujar Ketum PP Muhammadiyah soal pendirian Universitas Muhammadiyah Malaysia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |