Mahasiswa STKIP PGRI Jombang Ciptakan Inovasi Mawar untuk Bantu Para Guru

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Guru merupakan tonggak utama dalam pendidikan. Pandemi covid-19 yang telah berlangsung selama satu tahun lebih ini, menuntut tenaga pengajar lebih inovatif. Hal ini menjadikan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau STKIP PGRI Jombang membuat inovasi mawar (magnet warna).
Mawar adalah sebuah inovasi yang memudahkan guru untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik terhadap pemahaman materi matematika. Lebih spesifik terhadap pemahaman materi Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK).
Advertisement
Inovasi ini lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat (PM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Ketua PKM Magnet Warna, Via Hardianti Rojana mengungkapkan bahwa magnet Warna ini merupakan sebuah media pembelajaran yang menghantarkan pemahaman materi FPB dan KPK terhadap para peserta didik. Media pembelajaran ini telah mendapat apresiasi dari MI Annashiriyah, Jogoroto, Kabupaten Jombang.
"Alat peraga yang kami buat untuk mempermudah peserta didik dalam memahami konsep FPB dan KPK. Peserta didik dapat mempraktikkan secara langsung penggunaan media, sehingga peserta didik mendapat pengalaman langsung untuk menemukan konsep FPB dan KPK," jelasny kepada TIMES Indonesia, Sabtu (18/9/2021).
Media pembelajaran ini dalam penggunaannya dipadukan dengan pembelajaran daring yang diunggah dalam grup WhatsApp dan YouTube. Didukung dengan teknologi media pembelajaran lain seperti power point dan voice note salah satu fitur dari aplikasi WhatsApp.
Menurut Via, inovasi ini muncul di tengah-tengah kekhawatiran peserta didik yang kurang fokus dalam pembelajaran. Disisi lain inovasi-inovasi dari para pengajar juga terbatas. Hal ini berimbas terhadap pemahaman peserta didik.
Ia menyatakan, selama ini peserta didik masih sering terbalik memahami antara FPB dan KPK yang disebabkan berbagai kendala, beberapa di antaranya adalah perhatian peserta didik yang tidak sepenuhnya fokus saat pembelajaran, dan media pembelajaran yang terbatas.
"Untuk itu kami memberikan suatu inovasi untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi melalui adanya alat peraga, yang mewujudkan suatu konsep abstrak dalam matematika khususnya FPB dan KPK," jelasnya.
Kelima mahasiswa STKIP PGRI Jombang yang melahirkan inovasi mawar tersebut adalah Via Hardiyanti Rojana, Imro'atun Zunaidi, Defi Rahayu, Lailatul Hikmah, dan Vinna Marcella. Kelima mahasiswa ini atas bimbingan Dr. Wiwin Sri Hidayati, M. Pd. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |