Pendidikan

Rektor IPDN Hadi Prabowo Kukuhkan 1120 Muda Praja Angkatan XXXII Tahun 2021

Rabu, 29 September 2021 - 11:45 | 165.55k
Upacara Pengukuhan Muda Praja XXXII Tahun 2021, Rabu (29/9/2021). (foto: YouTube Humas IPDN)
Upacara Pengukuhan Muda Praja XXXII Tahun 2021, Rabu (29/9/2021). (foto: YouTube Humas IPDN)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYARektor IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) Dr Hadi Prabowo mengukuhkan 1.120 Muda Praja Angkatan XXXII Tahun 2021 di Kampus IPDN Jatinangor

Hadi mengatakan, antusiasme putra-putri Indonesia untuk menjadi Praja IPDN semakin meningkat setiap tahun. Jumlah pendaftar IPDN tahun 2021 bahkan mencapai 42.882 orang kendati di tengah pandemi Covid-19. Mereka memperebutkan kuota calon Praja sebanyak 1.164 formasi. Namun hanya 1.120 yang berhasil lolos. 

Advertisement

"Dari sisi jumlah pendaftar dan jumlah kuota memperlihatkan angka yang kompetitif dan untuk dapat masuk IPDN, peserta harus melewati proses panjang, tahapan seleksi yang sangat ketat," jelas Hadi, Rabu (29/9/2021). 

Upacara Pengukuhan Muda Praja b

Tahapan tersebut antara lain pendaftaran melalui portal online pada 9-29 April 2021. Pada tahap ini dari jumlah 42.882 orang pendaftar yang memilih IPDN pada portal Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan yang melakukan upload dokumen persyaratan administrasi berjumlah 36.570 orang. 

Sedangkan yang memenuhi verifikasi persyaratan administrasi berjumlah 33.903 orang atau 93 persen dan terdapat 2.657 orang atau 7 persen tidak lulus verifikasi pendaftaran. 

Sementara pada pelaksanaan seleksi kompetensi dasar dengan sistem komputer yang diselenggarakan oleh BKN dimulai secara bertahap dengan lembaga pendidikan kedinasan lainnya dari 3-28 Juni 2021 di BKN Pusat, Kantor Regional BKN maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN dan 2 lokasi mandiri di Provinsi Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Timur. 

Dari jumlah 32.466 orang peserta SKD tersebut, yang hadir mengikuti seleksi berjumlah 30.515 dan tidak hadir berjumlah 1.951 orang serta yang dinyatakan lulus memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi lanjutan 2.918 orang. 

Selanjutnya tes kesehatan tahap pertama dilakukan 22-23 Juli 2021 dengan pelaksana seleksi Pusdokkes Mabes Polri dan Bidokkes Polda di 34 provinsi. 

Dari jumlah 2.918 orang peserta tes kesehatan tahap pertama, yang hadir mengikuti seleksi berjumlah 2.701 orang. Dan yang tidak hadir 217 orang. Peserta yang memenuhi persyaratan dan dinyatakan lulus seleksi tahap pertama dan berhak mengikuti seleksi lanjutan sebanyak 1.626 orang. 

Tes psikologi integritas dan kejujuran dilakukan pada 12 Agustus 2021 oleh Biro SSDM Mabes Polri bertempat di Biro SSDM Polda di 34 provinsi. Dari jumlah 1.626 orang peserta tes tersebut, yang hadir mengikuti seleksi berjumlah 1.603 orang dan yang tidak hadir 23 orang. Peserta yang memenuhi persyaratan dan dinyatakan lulus seleksi tes psikologi berhak mengikuti seleksi lanjutan berjumlah 1.379 orang. 

Pada tes penentuan akhir dilaksanakan pada 23-26 Agustus 2021 di 34 Polda dengan tiga materi seleksi terdiri dari verifikasi, faktual dokumen persyaratan administrasi oleh tim IPDN. 

Kemudian seleksi kesehatan tahap II oleh tim Pusdokkes Mabes Polri dan tim Bidokkes Polda serta seleksi ke SMAPTA an dan pemeriksaan penampilan oleh Biro SSDM Mabes Polri dan tim SSDM Polda di 34 provinsi. 

Dari jumlah peserta seleksi 1.379 orang yang memenuhi persyaratan dan lulus seleksi penentuan akhir berjumlah 1.123 orang yang ditetapkan berdasarkan kuota penentuan akhir satu kali formasi sebesar 1.164 orang. 

"Jumlah kelulusan penentuan akhir tidak mencapai kuota terdapat kekurangan 41 kuota. Sehingga seleksi Calon Praja IPDN Tahun 2021 tidak dapat memenuhi formasi 1.164 orang," katanya. 

Dari jumlah 1.123 orang Calon Praja  yang telah lulus penentuan akhir, setelah pelaksanaan registrasi Calon Praja yang diselenggarakan pada 7-12 September 2021 untuk masuk di Kampus IPDN, terdapat 3 orang mengundurkan diri. Yaitu 1 orang dari Provinsi Kepulauan Riau, 1 orang dari Provinsi Kalimantan Tengah dan 1 orang dari Provinsi Maluku. Sehingga jumlah calon Praja saat ini menjadi 1.120 orang yang terdiri atas 723 putra dan 397 putri. 

Upacara Pengukuhan Muda Praja c

Hadi menyebut, proses dan tahapan seleksi Praja IPDN Tahun 2021 mengacu pada protokol kesehatan yang ketat. Proses seleksi tahun ini apabila dibandingkan pada proses seleksi tahun-tahun sebelumnya, dinilai lebih transparan, objektif dan adil karena sistem seleksi tahun ini telah dirancang untuk lebih menjamin azas kepastian dan kejelasan dari hasil seleksi. 

Peserta dapat melihat langsung nilai tes pada saat seleksi dan apabila ada nilai yang tidak sesuai dengan kondisi nyata peserta dapat melakukan klarifikasi langsung.

Dalam kesempatan pengukuhan, Hadi juga berpesan agar Muda Praja Angkatan XXXII mempersiapkan diri untuk mengikuti pendidikan di IPDN dan menjadi bagian integral dari civitas akademika IPDN. 

Ia mengimbau agar Muda Praja mengikuti sistem, norma, dan kaidah kehidupan sesuai aturan kehidupan Praja. 

Termasuk menjunjung tinggi tata krama, maupun sistem nilai pengajaran, pelatihan dan pengasuhan di IPDN. Kedua, ia minta agar Praja membangun dan menegakkan semangat serta motivasi untuk mengejar cita-cita sebagai kader pemerintahan dalam negeri. Oleh karena itu ia mengimbau agar Praja tidak tergoda oleh tindakan dan perbuatan tercela yang hanya menyenangkan sesaat namun akan membawa kehancuran dan kesesatan dalam jangka panjang. Terutama tindak kekerasan, asusila, pencurian dan penggunaaan narkoba serta pelanggaran disiplin lainnya. 

"Tanamkan rasa cinta tanah Air, almamater dan galang persaudaraan antar sesama anak bangsa," demikian pesan Rektor IPDN Hadi Prabowo.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES