Pendidikan Indonesia Herd Immunity

Vaksinasi Dosis Pertama Pelajar SD dan SMP Kota Malang Capai 95 Persen

Kamis, 07 Oktober 2021 - 14:12 | 24.23k
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana saat ditemui awak media si Mini Block Office, Balai Kota Malang, Kamis (7/10/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana saat ditemui awak media si Mini Block Office, Balai Kota Malang, Kamis (7/10/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Herd Immunity

TIMESINDONESIA, MALANGVaksinasi bagi pelajar SD dan SMP di Kota Malang, Jawa Timur saat ini sudah hampir menuju 100 persen. Ini tentunya juga menjadi penunjang pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang masih terus berjalan hingga saat ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana mengatakan, hingga saat ini hampir seluruh pelajar SD dan SMP di Kota Malang sudah tervaksin pada dosis pertama.

"Vaksin untuk dosis pertama sekarang sudah 95 persen," ujar Suwarjana, Kamis (7/10/2021).

Vaksinasi yang kurang 5 persen tersebut, kata Suwarjana, masih ada di SD Kecamatan Kedungkandang dan beberapa SMP Negeri yang belum tervaksin.

"Kalau swasta malah sudah hampir 100 persen tervaksin. Kendalanya waktu saja. Vaksin sudah tersedia, cuma kan nakes (tenaga kesehatan) kita terbatas ya," ungkapnya.

Jumlah penerima vaksin untuk pelajar SD dan SMP dengan total sekitar 45 ribu peserta tersebut, dengan capaian saat ini, jika diakumulasi masih tersisa sekitar 5 ribu kurang pelajar yang belum tervaksin.

Perlu diketahui, pelayanan vaksinasi bagi pelajar SD dan SMP se Kota Malang sendiri telah tersedia di Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma) yang berada di Jl Simpang Balapan dan ada di Universitas Islam Malang (Unisma).

"Itu digelar hampir setiap hari sesuai jadwal. Kita gak mau terjadi penumpukan. Jadi kita tata betul dengan baik," katanya.

Sementara itu, untuk vaksin dosis kedua bagi pelajar SD dan SMP di Kota Malang sendiri, diakui Suwarjana hingga saat ini memang masih sangat minim.

Hal itu dikarenakan memang pelaksanaan vaksin dosis kedua tersebut baru dimulai sejak 28 September 2021 lalu.

"Tahap kedua kita ikuti jadwal ya. Kita tidak bisa menargetkan sekian, karena belum saatnya ya gak bisa. Data terakhir dosis dua itu sekitar belum lebih dari 10 persen, tapi terus berjalan," ucapnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES