Pendidikan

Polindra dan Pertamina Gelar Kuliah Umum Kenalkan Petrochemical

Jumat, 22 Oktober 2021 - 20:49 | 50.98k
Kuliah Umum antara Polindra Indramayu dan Pertamina.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Kuliah Umum antara Polindra Indramayu dan Pertamina.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) bersama Pertamina, mengadakan Kuliah Umum bertema Manpower Challenge, yang dilangsungkan di aula Kampus Polindra Indramayu, Jumat (22/10/2021).

Dalam Kuliah Umum tersebut, menghadirkan VP Human Capital PT Kilang Pertamina Internasional, Karantina Marhaeni, selaku pemateri.

Advertisement

Menurut Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polindra, Emin Haris, Kuliah Umum tersebut merupakan bentuk kerja sama Polindra dengan Pertamina, untuk meningkatkan SDM, serta menyiapkan tenaga ahli untuk industri Pertamina.

Polindra Indramayu 2

Apalagi, akan dibangun Petrochemical Pertamina di Indramayu, yang akan membutuhkan banyak tenaga kerja.

"Akan membutuhkan tenaga kerja sekitar 26 ribu orang," jelasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan adanya kesadaran dan pengetahuan mahasiswa Polindra, tentang Pertamina.

Karena, Pertamina akan membutuhkan lulusan-lulusan dari Polindra, untuk bisa bekerja di Pertamina.

Dan salah satu bentuk kerja sama tersebut diwujudkan dengan memberikan bea siswa dari Pertamina bagi 10 mahasiswa Polindra.

Nantinya, mereka akan dididik, supaya bisa memenuhi kebutuhan di Pertamina.

Kesepuluh penerima bea siswa tersebut pun dihadirkan dalam kuliah umum.

"Intinya Polindra bekerja sama meningkatkan skill masyarakat yang ada di sekitar kilang Pertamina," jelasnya.

Sementara menurut VP Human Capital PT Kilang Pertamina Internasional, Karantina Marhaeni, untuk kebutuhan operator dan teknisi di Pertamina, pihaknya mengutamakan putera daerah, yang mempunyai minat untuk bergabung. Karena itulah, mahasiswa Polindra dikenalkan tentang Pertamina.

Meskipun begitu, lanjutnya, pihaknya juga tetap memberikan peluang yang sama bagi seluruh lulusan di Indonesia, yakni sarjana, terutama untuk posisi engineer.

Polindra Indramayu 3

Sehingga, khusus untuk posisi tersebut yang dibutuhkan bukan hanya dari Indramayu saja.

"Selain itu, kalau untuk project, tidak mungkin ditangani oleh yang baru lulus. Karena kami membutuhkan orang yang siap dan sudah berpengalaman," jelasnya.

Seperti diketahui, Petrochemical Pertamina atau Petrochemical Complex Jabar merupakan hasil kerja sama Pertamina dan CPC Taiwan, dengan nilai investasi sekitar Rp100 triliun. Penandatanganan Frame Work  Agreement (FWA) antara Pertamina – CPC Taiwan untuk mengembangkan proyek kelas dunia itu berlangsung pada Oktober 2018.

Pemerintah pun telah memutuskan Petrochemical Complex Jabar sebagai phase 3 dalam perluasan lingkup Proyek Strategis Nasional (PSN) Upgrading Kilang Eksisting (RDMP) Provinsi Jawa Barat.

Dalam Petrochemical Complex Jabar, akan dibangun unit naphtha craker berkapasitas satu juta ton etylene yang memiliki skala kelas dunia. Ada pula unit-unit turunan hilir yang layak (feasible) secara ekonomis dan dapat diterima oleh pasar petrokimia domestik dan regional.

Secara keseluruhan, proyek itu membutuhkan luas tanah sekitar 331,92 hektare, yang terdiri dari 2.182 bidang tanah.

Lokasinya tersebar di enam desa, yakni Desa Sukaurip, Tegal Sembadra, Sukareja, Balongan dan Majakerta, yang semuanya terletak di Kecamatan Balongan serta Desa Limbangan di Kecamatan Juntinyuat.

Untuk diketahui, Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) bersama Pertamina, mengadakan Kuliah Umum bertema Manpower Challenge, yang dilangsungkan di aula Kampus Polindra Indramayu, Jumat (22/10/2021). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES