Pendidikan

ICoFA Ke-4 Fasilitasi Gagasan Ilmiah Para Dosen Internal Polije Hingga Internasional

Sabtu, 06 November 2021 - 16:44 | 34.61k
Jajaran pimpinan Politeknik Negeri Jember (Polije), usai pelaksanaan ICoFA Ke-4 (Foto Arip Ripaldi TIMES Indonesia).
Jajaran pimpinan Politeknik Negeri Jember (Polije), usai pelaksanaan ICoFA Ke-4 (Foto Arip Ripaldi TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBER – Politeknik Negeri Jember (Polije) menyelenggarakan konferensi ilmiah online bertajuk The 4th International Conference on Food and Agriculture (ICoFA). Dengan tema “Scientific and Technological Efforts in Sustainable Food and Agriculture”.

Direktur Polije, Saiful Anwar, STP, MP. mengungkapkan bahwa ICoFA merupakan acara tahunan di Polije dalam rangka memfasilitasi gagasan ilmiah para dosen baik internal Polije maupun secara global. 

Advertisement

"Kegiatan ini diikuti oleh beberapa keynote speaker dan beberapa negara. Dan harapan dari kita semua adalah kegiatan ini diupayakan kedepannya gagasan dan inovasinya dapat bermanfaat bagi masyarakat secara luas," tutur Anwar kepada TIMES Indonesia pada Sabtu (6/11/2021). 

Anwar berharap artikel para dosen dimanapun berada, khususnya dari Polije itu dapat difasilitasi dan lolos screening di jurnal internasional terakreditasi.  

Lebih jauh, Anwar mengungkapkan target seminar internasional kali ini sudah memenuhi target. 

"Paling tidak dari total jumlah peserta, itu juga melibatkan beberapa peserta baik dari Indonesia maupun negara lain," katanya. 

"Secara khusus yang paling penting adalah para keynote speaker sudah memenuhi syarat penyelenggaraan seminar internasional," sambungnya. 

Anwar mengatakan ada beberapa negara yang ikut aktif, tentunya perguruan tinggi beberapa negara yang ikut memeriahkan kegiatan seminar Internasional yang di kemas dalam acara ICoFA ke-4 dan ataupun ICoSHIP ke-2. 

"Beberapa diantaranya adalah dari Korea, Thailand, India, Jepang, dan yang paling membanggakan ada perwakilan dari Polije yang mewakili Indonesia dalam keynote speaker ini," katanya.

Terpisah, Budi Hariyono, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Polije menjelaskan bahwa pihaknya di amanahi oleh direktur Polije untuk menyelenggarakan seminar internasional.    

"Kita menyelenggarakan ICoFA yang ke-4 dan ICoSHIP yang ke-2. Sesuai dengan harapan Direktur Polije saat opening ceremony, nantinya produk-produk keluaran hasil penelitian dan pengabdian Polije dapat berdampak langsung kepada masyarakat," katanya. 

Sesuai dengan Arahan Direktur Polije, lanjutnya, hasil penelitian dan pengabdian ini nanti akan meningkatkan indikator kinerja utama perguruan tinggi. Saat ini, untuk kinerja penelitian Polije mencapai utama dan pengabdian kepada masyarakat dengan keiteria sangat bagus. 

"Ini menjadi tantangan. Direktur Polije menargetkan tahun 2022 terkait dengan cluster untuk dapat meningkat dari utama menjadi mandiri. Sedangkan cluster untuk pengabdian meningkat dari sangat bagus menjadi unggul," ujarnya. 

Selain itu, pada tahun 2022 tidak hanya menghasilkan prosiding, tapi juga menghasilkan jurnal-jurnal yang bereputasi.

"InsyaAllah tahun 2022 di Polije nanti ada pengelolaan jurnal internasional. Jadi hingga saat ini kami memiliki 7 jurnal nasional yang terakreditasi. InsyaAllah nanti 2022 akan ada 1 jurnal internasional yang dikelola oleh Polije," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES