Pendidikan

Keren, Dosen UII Masuk Jajaran Top 2 Persen World Ranking Scientists 2021

Senin, 08 November 2021 - 16:18 | 40.89k
Prof. Dr. Is Fatimah, Guru Besar Bidang Ilmu Kimia UII (FOTO: Humas UII for TIMES Indonesia)
Prof. Dr. Is Fatimah, Guru Besar Bidang Ilmu Kimia UII (FOTO: Humas UII for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Prof Dr Is Fatimah, SSi MSi kembali masuk dalam daftar Top 2 persen World Ranking Scientists 2021. Ia menjadi satu dari 58 ilmuwan Indonesia terpilih yang berasal dari berbagai lembaga riset dan perguruan tinggi dalam pemeringkatan tahunan yang dirilis Stanford University.

Hasil pemeringkatan ini diolah berdasarkan publikasi bereputasi oleh tim peneliti universitas negeri paman Sam tersebut yang terdiri dari Prof John Ioannidis, Jeroen Baas, dan Kevin Boyack.

Advertisement

Raihan Prof. Is tersebut seakan menjadi kado spesial bagi UII karena diperoleh hampir bersamaan dengan peringatan Hari Penemu yang jatuh tiap tanggal 9 November.

Selain mengajar di Jurusan Kimia FMIPA UII, Prof. Is memang telah lama dikenal sebagai sosok yang tekun meneliti bidang ilmu yang digelutinya. Ia juga tekun mempublikasikan berbagai hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah bereputasi internasional serta mendaftarkan paten temuannya.

Tercatat hingga tahun 2021, Prof. Is berhasil mengantongi setidaknya 1.304 jumlah sitasi, 14 indeks-h Scopus, dan 17 indeks-h Google Scholar. Selain itu, ia juga giat menulis, dengan karya 9 judul buku, 20 judul riset, dan lebih dari 115 jumlah publikasi ilmiah.

Fokus penelitiannya dalam bidang material, nanoteknologi, energi, mesin dan transportasi. Tercatat ada empat paten inventor nasional yang didaftarkan atas namanya. Karena itu, tidak mengherankan jika tahun ini pun Prof. Is berhasil mempertahankan predikat ilmuwan berpengaruh dunia yang didapatnya tahun lalu.

Pihak Stanford University menghitung jumlah sitasi publikasi peneliti yang tak termasuk sitasi oleh diri sendiri (non self-citation). Dua persen ilmuwan dalam daftar adalah nama-nama yang karyanya paling banyak dikutip dalam jurnal-jurnal ilmiah dunia. Sebanyak 159.648 ilmuwan ini karyanya menjadi rujukan favorit dari para peneliti lain di seluruh dunia.

"Saya dari awal memilih peta jalan penelitian yang memang berbasis sumber daya alam Indonesia. Berangkat dari bidang ilmu kimia saya yang merupakan basic science, saya menggali berbagai permasalahan penelitian itu didorong harapan suatu saat hasilnya dapat diterapkan dengan dukungan ilmu lain," tutur Prof Is dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, Senin (8/11/2021)

Guru Besar Bidang Ilmu Kimia UII ini menekankan bahwa pentingnya kolaborasi antar peneliti untuk mencapai tujuan bersama. Menurutnya, kolaborasi dapat mengatasi hambatan keterbatasan instrumentasi yang selama ini menjadi kendala peneliti Indonesia.

"Dalam 2 tahun terakhir saya memang lebih banyak berkolaborasi dengan kolega-kolega yang ada di luar negeri terutama untuk sharing facility. Tampaknya memanfaatkan kolaborasi yang positif itu sangat penting untuk membangun ide-ide pengembangan keilmuan," imbuhnya

Prof. Is optimis ke depan UII memiliki potensi besar untuk memasukkan nama-nama baru para penelitinya dalam daftar Top 2 persen World Ranking Scientists. Mengingat saat ini banyak dosen muda di UII yang sebentar lagi pulang dari studi lanjut, saya yakin dalam 10 tahun ke depan akan banyak peneliti-peneliti dari UII yang masuk kategori tersebut. Aamiin, ungkap Prof. Is

Sementara, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, ST M.Sc Ph.D menyampaikan keluarga besar UII mengapresiasi dan bersyukur atas kembali masuknya Prof. Is Fatimah sebagai Top 2 persen World Ranking Scientists.

"Ini adalah efek, bukan tujuan, dari ketekunan mengerjakan pekerjaan rumah sebagai dosen, terutama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Saya berharap, capain yang diraih Prof. Is Fatimah ini menjadi sumber energi positif yang menyebar dan menginspirasi para peneliti lain di UII," papar Fathul. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES