Pendidikan

Mahasiswa PMM di Unipma Madiun Berlatih Kesenian Khas Dongkrek di Mejayan

Minggu, 26 Desember 2021 - 07:22 | 49.42k
Mahasiswa PMM di Unipma Madiun dari berbagai kampus di Indonesia, mengikuti kegiatan mengenal kesenian khas, dongkrek di Mejayan. (FOTO: Humas Unipma for TIMES Indonesia)
Mahasiswa PMM di Unipma Madiun dari berbagai kampus di Indonesia, mengikuti kegiatan mengenal kesenian khas, dongkrek di Mejayan. (FOTO: Humas Unipma for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADIUNDongkrek adalah salah satu kesenian khas Kabupaten Madiun,  perpaduan seni  tari, musik, topeng, dan  pertunjukan cerita atau drama. Berdasarkan sejarah, kesenian khas ini dilakukan oleh masyarakat untuk mengusir roh halus, bala atau malapetaka. Mahasiswa PMM pada kegiatan Kebhinekaan Modul Nusantara Unipma Madiun bersama dosen pembimbing Maya Kartika Sari, M.Pd. dan mentor Binti Isticomah, berlatih langsung dengan pegiat kesenian dongkrek di sanggar Biru Madiun.

Mahasiswa mempraktikkan langsung cara memainkan alat seni dongkrek. Mahasiswa juga memainkan beberapa tembang. Eriston, salah seorang mahasiswa dari Universitas Islam Riau mengatakan, kedatangannya ke sanggar dongkrek menjadi pengalaman luar biasa dalam hidupnya. "Krena saya dapat mengenal kesenian khas Madiun yakni dongkrek dan merasakan langsung bermain alat musiknya," ujarnya.

Advertisement

Mahasiswa-PMM-di-Unipma-Madiun-2.jpg

Abdul Mufli, mahasiswa dari Universitas Negeri Gorontalo berharap kesenian dongkrek dapat terus dilestarikan. "Dongkrek menjadi seni pertunjukan yang dapat dipentaskan di berbagai momen, sehingga akan lebih banyak masyarakat luas yang mengenl dan berkonstribusi langsung dalam pelestarian budaya daerah,” katanya.

Dosen pembimbing Maya Kartika Sari, M.Pd. mengatakan, melalui kegiatan kebhinekaan ke Sanggar Biru Dongkrek Madiun, akan menambah wawasan, pengalaman, dan pemahaman mahasiswa mengenai kesenian daerah.

"Cintai budaya dan hargai budaya daerah, jadikan sebagai alat pemersatu bangsa dan sebagai generasi muda teruslah ikut andil dan berkonstribusi aktif dalam mempromosikan budaya daerah," paparnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES