Universitas Brawijaya Genjot Hilirisasi Riset dan Inovasi Dosen-Mahasiswa

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) resmi memiliki Wakil Rektor V Bidang Riset dan Inovasi. Tugas-tugasnya memperkuat dan memperkaya riset - inovasi para mahasiswa dan dosen.
Wakil Rektor V Bidang Riset dan Inovasi Dr Bambang Susilo M.Sc.Agr mengatakan ada dua hasil penelitian dari LPPM 2021 yang tahun 2022 sudah siap digiring untuk piloting ke Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DI2B) untuk dihilirisasi.
Advertisement
"Saat ini sebagai WR V tugas saya mengintegrasikan dan mensinkronkan riset-riset UB yang bisa dihilirisasi," kata Bambang, Selasa (25/1/2022).
Ia menjelaskan bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi para peneliti. Misalnya, saat di tengah proses penelitian, langkahnya terhenti karena kendala pendanaan.
"Upaya kita monitoring perkembangan, kelamaan dimana kadang-kadang dananya enggak ada, teknologinya yang mensuport dimana," paparnya.
Terkait dana penelitian, UB boleh menarik pihak eksternal untuk terlibat. Bahkan, imbas PTNBH ini, UB diperbolehkan mendirikan perusahaan.
Selama ini, rata-rata pendanaan penelitian didukung oleh LPDP. Ke depan, pihaknya membuka kesempatan dan berkomitmen untuk bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Pihaknya pun bertekad hasil-hasil penelitian yang ada dapat memberi kontribusi nyata bagi masyarakat. Setidaknya, kontribusi yang diberikan adalah keilmuan.
"Kalau kontribusi keilmuan kita gak peduli mau dipakai sekarang atau 200 tahun kemudian. Kita bukan komersialisasi tapi hirilisasi. Komersialisasi urusannya Badan Pengelola Usaha," katanya.
Bambang selaku Wakil Rektor V Bidang Riset dan Inovasi Universitas Brawijaya (UB) berharap ke depan penelitian lebih komprehensif dari dasar sampai terapan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |