Pendidikan

Kepala Kanwil Kemenag Kalteng Minta Santri PKPPS Lanjutkan Pendidikan

Senin, 14 Maret 2022 - 13:28 | 48.09k
Kakanwil H. Noor Fahmi membonceng sepeda motor saat akan melakukan monitoring US PKPPS Ulya di Ponpes Miftahussalam, Kabupaten Kapuas. (FOTO: Kanwil Kemenag Kalteng for TIMES Indonesia) 
Kakanwil H. Noor Fahmi membonceng sepeda motor saat akan melakukan monitoring US PKPPS Ulya di Ponpes Miftahussalam, Kabupaten Kapuas. (FOTO: Kanwil Kemenag Kalteng for TIMES Indonesia) 
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KALIMANTAN TENGAH – Ratusan santri yang mengikuti program Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) di Kalimantan Tengah mulai menjalani Ujian Sekolah (US), Senin (14/3/2022). Ujian tersebut sebagai evaluasi selama menempuh pendidikan di tingkat aliyah selama ini. 

Kakanwil Kemenag Kalteng H. Noor Fahmi meminta agar para santri tidak berhenti hanya pada tingkat ulya saja. Namun harus melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. 

Advertisement

"Jangan berhenti di tingkat ulya yang setara SMA/MA ini. Setelah lulus, lanjutkan dengan kuliah," katanya saat melakukan monitoring US PKPPS di Ponpes Noorhidayah Darussalam, Kabupaten Kapuas. 

Noor menyatakan, bahwa Ijazah PKPPS ulya sudah setara SMA/MA, sehingga dapat digunakan untuk mendaftar ke perguruan tinggi keagamaan maupun umum dan dirinya juga menginginkan para alumni dapat gelar sarjana. 

"Oleh sebab itu, saya minta kepada para asatidz pondok pesantren untuk menyemangati santrinya agar melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi hingga bergelar sarjana," tutur H Noor Fahmi.

Ponpes-Miftahussalam.jpgSantriwati PKPPS ulya tengah serius mengerjakan soal Ujian Sekolah. (FOTO: Kanwil Kemenag Kalteng for TIMES Indonesia) 

Dalam kesempatan yang sama, Kabid Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam H. Ahmadi menjelaskan kembali, bahwa ijazah PKPPS semua tingkatan sudah diakui negara. 

"Jadi, ijazah PKPPS baik tingkat ulya, wustha maupun ula diakui negara dan setara dengan tingkat pendidikan formal dasar, menengah pertama juga menengah atas," jelasnya. 

Selain itu, dengan adanya legalitas dan kesetaraan ijazah, diharapkan semakin menambah kepercayaan masyarakat bahwa lulusan pondok pesantren pun memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses layanan pendidikan maupun hal lainnya. 

"Termasuk yang tingkat ulya ini pun jika mau kuliah, bisa dipakai ijazahnya untuk mendaftar. Ini perlu disampaikan secara terus menerus agar masyarakat tidak ragu," ucap H Ahmadi menegaskan.

Ponpes-Miftahussalam-a.jpgPonpes Noorhidayah Darussalam, Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas menjadi salah satu penyelenggara ujian sekolah PKPPS. (FOTO: Kanwil Kemenag Kalteng for TIMES Indonesia)

Sebagai informasi, US PKPPS di Ponpes Noorhidayah Darussalam diikuti 60 peserta. Di Kabupaten Kapuas, terdapat pula Ponpes Miftahussalam yang menyelenggarakan US PKPPS ulya yang diikuti 22 santri. 

"US PKPPS akan diselenggarakan sampai 20 Maret mendatang," kata Penanggung Jawab Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Sistem Informasi Kemenag Kalteng, Gondo Utomo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES