Pendidikan

Tumbuhkan Daya Kreativitas Siswa Melalui Gelar Karya Budaya Lokal Gresik

Senin, 04 April 2022 - 15:28 | 148.46k
Gelar karya SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Gelar karya SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Berbagai cara dilakukan untuk menumbuhkan daya kreativitas. Salah satunya melalui program gelar karya budaya lokal Gresik yang dilakukan siswa SD Muhammadiyah 1 GKB.

Kegiatan gelar karya ini memamerkan hasil pembelajaran proyek siswa kelas I-V yang mengangkat kearifan lokal.

Advertisement

Kepala SD Mugeb, M Nor Qomari mengatakan kegiatan gelar karya ini merupakan salah satu upaya penguatan profil pelajar Pancasila. Karya yang dipamerkan melalui beberapa tahapan, mulai dari pembuatan sampai dengan pagelaran.

"Melalui tahapan tersebut tentunya semakin menguatkan profil pelajar Pancasila siswa," katanya, Senin (4/4/2022).

Di tahap pembuatan karya, lanjutnya, profil yang dibidik gotong royong dan kreatif, guru akan menjadi fasilitator bagi siswa yang pada tahapan pembuatan karya siswa-siswi menonjolkan profil yang diinginkan. 

Gelar karya sendiri nanti juga akan memberikan kebanggaan tersendiri untuk anak yang akan dikenang nantinya. Melatih publik speaking dan keberanian menghadapi banyak orang.

"Gelar karya ini terdiri atas 5 stand yang menyebar di area sekolah," imbuhnya.

Dijelaskan lebih jauh oleh Ari, siswa Kelas 1 memamerkan kreasi kuliner Gresik, kelas 2 Iconic Kolase (kolase bertema ikon Gresik). Kemudian, kelas 3 Batik Style of Gresik, kelas 4 Gresik Pillowcase (bantal kreasi Gresik), kelas 5 History in flip books (flip book sejarah Gresik) 

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Nur Maslichah menunjukkan rasa bangganya pada SD Mugeb atas capaiannya sebagai sekolah penggerak angkatan pertama. 

Kegiatan gelar karya ini, lanjutnya, merupakan wujud bahwa SD Mugeb sudah melaksanakan pembelajaran bermakna. Program ini, kata dia merupakan salah satu praktik implementasi sekolah penggerak. 

"Di Gresik ini kan dari 450-an sekolah dasar, tahap I yang menerapkan sekolah penggerak masih 22, salah satunya adalah SD Mugeb," katanya. 

Setelah mengunjungi seluruh stand gelar karya dan berinteraksi dengan siswa. Icha juga membuktikan bahwa kegiatan ini membawa dampak positif bagi siswa. Hasilnya sudah kelihatan, mereka merasa senang.

"Yang penting kan itu, enjoy-nya anak-anak ketika belajar itu tidak terasa kalau mereka belajar sebenarnya, kan seperti bermain-main, diberikan pengalaman," ujarnya. 

Diapresiasi Budayawan

Gelar karya SD Mugeb juga menuai reaksi positif dari salah satu budayawan Gresik, Kris Adji yang juga turut hadir mengunjungi stand siswa-siswi SD Mugeb. 

Sebuah gelar karya yang patut diapresiasi karena sesungguhnya nilai-nilai kearifan lokal ini sangat penting untuk membangun karakter bagi anak-anak yang masih dalam usia pertumbuhan.

"Di masa generasi millenial, sambungnya, hampir sebagian besar putus generasi antara budaya tradisi masa lalu dengan kekinian," ujarnya.

Keterputusan generasi ini menjadikan ketidaktahuan sebagai anak-anak mudah dimasuki unsur-unsur dan karakter-karakter lain yang bukan karakter dia sebagai bagian dari masyarakat lokal. "Apa yang dilakukan SD Mugeb ini merupakan upaya untuk mengembalikan dan menanam kembali nilai-nilai kearifan budaya lokal Gresik," ujar pendiri Rumah Literasi Gresik ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES