Pendidikan

Tekad dan Upaya Prof Candra Fajri Ananda Perkuat UB untuk Kemaslahatan

Jumat, 15 April 2022 - 20:32 | 80.20k
Bakal Calon Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Candra Fajri Ananda. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Bakal Calon Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Candra Fajri Ananda. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya Prof Candra Fajri Ananda memiliki tekad kuat untuk memperkuat UB untuk kemaslahatan.

Tekad dan upaya itu telah bulat. Namun, Candra ingin lebih maksimal lagi agar tekad bulat dapat menggelinding ke rel-rel perubahan untuk UB.

Advertisement

Diketahui, Senat Akademik Universitas melalui sidang pleno telah menetapkan enam bakal calon Rektor Universitas Brawijaya periode 2022-2027 pada Selasa (12/4/2022). Salah satunya adalah Prof. Candra Fajri Ananda, SE.,MSc.,Ph.D.

Candra mengaku dengan segudang pengalaman yang ia miliki bisa memberikan kontribusi kepada Universitas Brawijaya. Ia menilai UB saat ini sudah baik, tapi warga UB tidak boleh puas dengan pencapaian ini.

"Menjadikan UB lebih baik. Yang sekarang mungkin sudah baik tapi kita ingin akselerasi untuk UB lebih dikenal dan reputasinya lebih baik di masa mendatang. Jadi semangatnya itu saja," ungkapnya.

Pria yang menjabat Komisaris Bank Jatim ini ingin membuat sesuatu yang berharga di usianya yang ke-57 ini agar UB menjadi kampus ternama yang memberikan dampak besar kepada masyarakat.

"Orientasi saya hanya mengabdi kepada UB," tegasnya.

"Saya merasa UB di tingkat nasional belum banyak terlalu berperan. Kalau dikenal sudah, tapi tidak punya peran signifikan," tambahnya.

Candra mengatakan, dengan status barunya menjadi PTNBH, UB dituntut  untuk melakukan transformasi di segala aspek; SDM, tata Kelola organisasi, kualitas Pendidikan, penelitian, dan tentu saja pengabdian kepada masyarakat.

Selain itu, UB juga dituntut melakukan transfer knowledge melalui penggunaan teknologi informasi dan media digital agar membawa dampak luas di tingkat nasional maupun internasional.

Perguruan tinggi menjadi kunci didalam menyiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi melalui kontribusi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diwujudkan melalui tri dharma.

"Tentu saja UB tidak dapat melakukannya sendiri. Rumah besar UB akan semakin kokoh dengan dukungan dari pelaku bisnis, masyarakat, pemerintah, media masa, dan lembaga keuangan (hexahelix)," bebernya.

Menurutnya, untuk mewujudkan kolaborasi tersebut, dibutuhkan kepemimpinan yang kuat, berwawasan luas, jejaring yang luas, humanis, religius, berpengalaman, dan berintegritas.

Kombinasi kekuatan internal UB dan potensi eksternal tersebut diwujudkan dalam kemitraan strategis (strategic partnership) yang akan memberikan keuntungan bagi UB dalam meningkatkan kemandirian, meningkatkan kualitas riset dan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat dan lingkungan hidup, serta menunjang keberlanjutan UB di masa yang akan datang. Cita cita besar UB tersebut merupakan bentuk sumbangsih UB dalam mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.

Bacalon Rektor UB Prof Candra Fajri Ananda optimistis Universitas Brawijaya dapat menjadi institusi pendidikan yang jauh lebih besar, dikenal dan memberikan kemaslahatan untuk umat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES