Lebih Dekat dengan Yasmin, Mahasiswi Banyuwangi yang Kesengsem Jadi Jurnalis

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Tak banyak gadis seperti Yasmin. Kebanyakan mereka yang masih gejolak muda, memimpikan tampil trendy, senang bersama kawan hingga berburu spot selfie. Sebuah rutinitas yang kiranya memang sungguh menyenangkan bagi para belia, termasuk di Banyuwangi.

Namun beda dengan pemilik nama lengkap Laila Yasmin ini. Meski masih di usia asmara cinta monyet. Dia malah kesengsem dengan profesi yang sudah mulai langka digeluti. Ya, remaja kelahiran Banyuwangi, 12 Agustus 2000 ini justru kepingin jadi jurnalis.

Advertisement

"Jurnalis itu menurut saya sangat menyenangkan. Bisa berkarya, bisa bertemu banyak orang, bisa punya banyak pengalaman," katanya, Selasa (17/5/2022).

Periang pemilik senyum manis ini bercerita. Kegandrungan dengan kuli tinta karena terinspirasi dari mendiang sang ayah, almarhum Ahmad Taufik. Dimasa hidup, suami dari Nanik Puji Astuti tersebut adalah wartawan sebuah media cetak.

"Setiap hari kan saya melihat aktivitas ayah, lama-lama saya jadi suka, suka sekali," ucapnya sambil tersipu.

Seperti pepatah ‘Pucuk Dicinta Ulam Tiba’. Setelah menunggu dan mencari, gadis asal Dusun Krajan Wetan, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, kini mendapat kesempatan.

Dengan mengikuti program Kampus Merdeka, dia memilih magang di dunia jurnalistik. Tepatnya dimedia online TIMES Indonesia Biro Banyuwangi.

Program Kampus Merdeka merupakan kebijakan Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.

Terwujud bisa belajar dan terjun langsung menjadi jurnalis merupakan kebahagiaan tak terkira bagi mahasiswa semester 6 Teknik Informatika STIKOM PGRI Banyuwangi ini. Apalagi hasrat tersebut mendapat dukungan penuh dari sang bunda.

Hingga yang tersisa hanya rasa sumringah dan senang bukan kepalang. Status jomblo pun tak lagi menjadi beban pikiran. Cukup masuk akal, gadis alumni SMAN Darusholah Singojuruh, tahun 2018, tersebut memang memiliki paras cantik, pintar dan pandai bergaul.

"Ke depan saya harus menjadi jurnalis yang baik dan memiliki karya yang bisa membuat senang banyak orang serta membahagiakan orang tua," tutur Laila Yasmin, mahasiswa STIKOM PGRI Banyuwangi ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.