Prof. Ova Emilia Resmi Dilantik Sebagai Rektor UGM 2022-2027

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Prof Dr Ova Emilia M.Med Ed, Sp.OG(K) PhD resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada (Rektor UGM) masa bakti 2022-2027. Ia menggantikan Prof Ir Panut Mulyono, MEng DEng IPU ASEAN Eng, yang telah habis masa jabatannya.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Majelis Wali Amanat atau MWA UGM, Prof Dr Pratikno, MSoc Sc. Turut hadir Menteri Perhubhngan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri Hukum dan HAM, Prof. Edward O.S. Hiariej, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kepala BIG Muh Aris Marfai, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dan Dirut BPJS Kesehatan, Prof Ali Ghufron Mukti.
Advertisement
Ketua MWA UGM, Prof. Pratikno menyampaikan harapan rektor baru UGM nantinya bisa mempersatukan energi dan kekuatan yang dimiliki UGM. UGM memiliki lebih dari 50 ribu mahasiswa sebagai potensi bangsa yang harus dikembangkan untuk membawa universitas semakin menjulang tinggi dan mengakar kuat pada kepentingan kemanusiaan, masyarakat, bangsa, dan negara.
"Selamat bekerja, kami titip Ibu Rektor untuk bisa mempersatukan kekuatan UGM menjadi bagian dari kekuatan Indonesia," Katanya diacara pelantikan Rektor UGM 2022-2027 di Balai Senat UGM, Jum'at (27/5/2022).
Prof. Pratikno ketika menyerahkan memorandum akhir jabatan kepada Prof. Ova Emilia (FOTO: Humas UGM for TIMES Indonesia)
Sementara Ova Emilia menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk mengawal UGM selama lima tahun ke depan.
Ia juga menyampaikan komitmen terus memperkuat pendalaman dan penanaman jati diri UGM yakni sebagai Universitas Pancasila, Universitas Nasional, Universitas Perjuangan, Universitas Kerakyatan, dan Universitas Pusat Kebudayaan di lingkungan kampus serta menerjemahkannya dalam konteks terkini.
Ova menjelaskan saat ini universitas memasuki era perubahan besar dengan berbagai isu global seperti pandemi Covid-19, transformasi digital, dan perubahan iklim telah mendisrupsi seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk tata kelola Tri Dhrama Perguruan Tinggi.
Menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang ada, Ova menekankan kembali posisionalitas UGM menghadapi era perubahan besar ini. Pertama, UGM perlu hadir sebagai kampus penjaga persatuan, kebhinekaan dan kebangsaan.
Kedua, UGM harus mengambil posisi sebagai pemimpin transformasi institusi pendidikan tinggi di Indonesia.
"UGM juga memiliki peran penting sebagai pengawal kepemimpinan strategis Indonesia di level global," ujarnya
UGM sebutnya perlu ikut berperan sebagai mitra pemerintah Indonesia yang kritis dan konstruktif dengan menyediakan kajian serta rekomendasi yang berpegang teguh pada kaidah-kaidah keilmuan dan relevansi.
Sebelumnya Panut Mulyono mengucapkan terima kasih telah dipercaya memimpin UGM selama 2017-2022. Ia berharap dibawah kepemimpinan Prof Ova Emilia sebagai rektor UGM yang baru, akan semakin maju dan berkembang serta memberikan kemanfaatan dan kontribusi lebih bagi masyarakat bangsa, dan negara. "Semoga UGM bisa terus memandu perjalanan bangsa Indonesia dalam mencapai kejayaan," paparnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |